a) Mengantikan peran manusia, yaitu dengan melakukan kegiatan otomasi suatu tugas atau proses.
b) Memperkuat peran manusia yaitu menyajikan informasi, tugas, atau proses.
c) Melakukan restrukturisasi atau melakukan perubahan-perubahan terhadap suatu tugas atau proses.
d) TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi.
e) TIK sebagai infrastruktur pendidikan.
f) TIK sebagai sumber bahan ajar.
g) TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan.
h) TIK sebagai pendukung manajemen pendidikan.
i) TIK sebagai sistem pendukung keputusan.
Dunia pendidikan di era globalisasi ini membutuhkan kapasitas dan modernisasi sistem dan jaringan informasi dan komunikasi dengan mengembangkan dan memanfaatkan TIK. Dengan mengembangkan dan memanfaatkan TIK dengan baik dan benar diharapkan guru sebagai pendidik dapat menyampaikan informasi dengan tepat dan akurat kepada siswa sebagai peserta didik. Sehingga pemahaman siswa dapat meningkat dan tugas guru menjadi lebih dalam menyampaikan materi.
2) Desain Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
Menghadapi era globalisasi dan kompetisi sebagai konsekuensi tak terhindarkan, dari proses itu menuntut peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM). Persaingan era global telah dipenuhi segala teknologi canggih. Kita tahu bahwa kemajuan pendidikan tahap demi tahap sedangkan lajunya perkembangan teknologi begitu pesat. Hampir semua bidang pendidikan harus mampu memberdayakan dan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam upaya menghasilkan SDM yang berkualitas dan mampu bersaing dalam persaingan global.
Fenomena globalisasi yang ditandai oleh kekuatan konvergensi TIK mestinya dijadikan faktor  mendasar untuk mentransformasikan lembaga pendidikan, menurut Mukhtar dan Iskandar (2011). Pentingnya lembaga pendidikan membangun sistem yang mendukung terwujudnya lingkungan pembelajaran generasi baru dengan cara pemanfaatan teknologi TIK terkini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, administrasi, serta interaksi dan kolaborasi antara guru, siswa orang tua, komunikasi, dan sekolah yang lebih efektif dan murah.
Tugas yang besar bagi lembaga pendidikan di indonesia untuk melakukan upaya-upaya terobosan dan progresif untuk meningkatkan kualitas tersebut, sebab jika tidak, pengembangan SDM bangsa ini akan terus tertinggal. Kepentingan ini semakin mendesak mengingat dalam waktu yang tidak lama lagi, institusi pendidikan dari luar negeri dimungkinkan untuk diselenggarakan di indonesia. Hal ini merupakan tantangan besar bagi institusi pendidikan dalam negeri untuk berbenah. Perkembangan Teknologi Informasi (internet) telah mengarah ke teknologi web yang ditandai di antaranya berkembangnya sistem berbasis jejaring sosial (sosial networking). Juga diwarnai teknologi yang memungkinkan berjalanya aplikasi web seperti aplikasi desktop, berkembangnya teknologi multimedia baik audio dan video streaming, dan lain-lain. Sistem tersebut dibangun untuk menunjang penyelenggara satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah dengan menerapkan manajemen berbasis sekolah (MBS) Sesuai Standar Nasional Pendidikan. Sekolah mengintegrasikan  portal sekolah dengan layanan pembelajaran seperti e-Academic, e-Learning, e-Authoring & learning, e-library, dan Layanan Administrasi Sekolah seperti e-Filing, e-Finance, e-Pegawai, e-Perlengkapan serta sitem untuk memantau kegiatan disekolah secara keseluruhan.
Sejalan dengan itu perkembangan ilmu dan teknologi merupakan salah satu hasil produktivitas dari manusia yang memiliki pengetahuan yang di dapat dari pendidikan. Dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki implikasi yang luas dalam kehidupan manusia sehingga diharapkan manusia perlu mendalami untuk mengambil manfaatnya secara optimal dan mereduksi implikasi negatif yang ada (koentjaraninggrat dalam Mukhtar dan Iskandar (2011) menyatakan mendalami serta mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak mungkin dilakukan oleh semua manusia dan waktu tersebut menuntut adanya spesialisasi dalam semua cabang  keilmuan yang sesuai dengan objek material dan objek formalnya.
Pendidikan sebagai suatu ilmu, teknologi dan profesi tidak luput dari gejala perkembangan itu. Kalau semua hanya orang tua yang bertindak sebagai pendidik, kemudian kita kenal profesi guru yang diberi tanggung jawab mendidik. Sekarang ini secara konseptual maupun legal telah dikenal dan ditentukan sejumlah keahlian khusus, jabatan dan atau profesi yang termasuk dalam kategori tenaga kependidikan. Tenaga pendidik dikelilingi oleh sejumlah tenaga yang dapat dibedakan dalam empat kategori yaitu penyelenggara, peneliti, pengembang dan pengelola (Miarso dalam Mukhtar dan Iskandar (2011). Keempat kategori tenaga ini mempuyai fungsi utama menunjang pelaksanaan tugas tenaga pendidik.
Teknologi Informasi dalam pendidikan dapat di aplikasikan dalam pembelajaran sebagai berikut :
a) Memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang psikologi, komunikasi, manajemen, rekayasa, dan lain-lain secara bersistem.
b) Memecahkan masalah belajar pada manusia secara menyeluruh dan serempak, dengan memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling berkaitan.
c) Digunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu memecahkan masalah belajar.
d) Timbulnya daya lipat atau efek sinergi, dimana penggabungan pendekatan atau unsur-unsur mempunyai nilai lebih dari sekedar penjumlahan. Demikain pula pemecahan secara menyeluruh dan serempak akan mempunyai nilai lebih dari pada memecahkan masalah secara terpisah.
3) Mengapa TIK dibutuhkan dunia pendidikan