Dear Lauhul Mahfud
Dulu aku pernah menjalin hubungan dengan seseorang bertahun-tahun. Aku sangat menyayangi nya begitupun dia. dia baik, perhatian memperlakukan ku layaknya anak kecil, Dia sangat mengahrgaiku walaupun aku sering membuat nya marah namun dia tidak kembali memerahiku. Aku nyaman dengannya.
Aku pikir itu adalah kamu yang akan menjadi takdirku ,
Dan nyatanya Tidak
Tuhan hanya titipkan dia untuk menemaniku bukan manjadi takdirku
Dan tentu hati sangat sakit
Berkali-kali ku coba ikhlas Hinga akhirnya ku mengagumi seseorang karena ku pikir dia adalah orang yang baik tentu dalam perihal agama  tuhan menaruh perasaan yang begitu dalam kepadanya
Hingga akhirnya ku menjalin hubungan dengannya , tapi apa yang ku dapat tidak ada kenyamanan sama sekali dia tidak menghargai ku sebagai perempuan dia toxic peng en dimengerti tapi tidak pernah mengerti dan peduli perasaanku, pada akhirnya  ku putuskan untuk mengakhiri hubungan itu
Dari itu aku paham maksud surah Al-Baqarah ayat 216
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
Lalu siapa takdirku Tuhan?
Semoga kamu lauhul mahfudku selalu terjaga dalam lindungan Allah SWT.
Semoga kamu adalah orang yang bisa membimbing ku ke syurga Allah dan menemaniku dalam agama, dunia dan akhirat.
#Pecari_Jati_diri
#Kholifah_Al_Karimah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H