"Kalo tadi mbak Senja ga dapet sinyal telepon, gimana?" tanya Kanaya tiba - tiba.
"Bu Prita kan tadi dapetnya malah sinyal internet, ya telepon via whatsapp saja." jawab saya asal, sambil menyeruput teh.
"Kalo ga ada internet juga?"
"Jalan sampai gerbang hutan, telepon dari sana, dan tunggu disana sampai dijemput.."
"Kalo..."
"Intinya Nay..." sela Anggi, "Kalo semua dipikir ga pake panik mah ada aja jalan keluarnya. Ya ngga, mbak?"
"Betul! pokoknya coba mengalihkan pikiran biar ga ada orang yang panik!"
Kami semua asyik ngobrol sampai mobil jemputan dan mobil derek dari penginapan telah datang. Mobil Pak Her sudah diderek kemudian Anggi, Kanaya dan Pak Her menumpang didalam mobil dereknya. "Sekali-kali naik mobil bengkel!" canda Anggi. Keluarga Pak Lukman, saya, dan Fred naik mobil penginapan. Muat, karena Kevin ketiduran dan bisa di pangku ayahnya. Kami berterimakasih dengan penjaga hutan sebelum berpisah di tengah jalan. Malam ini tidur yang nyenyak, kemudian besok pagi pulang dengan penuh rasa syukur.
Pengalaman ini dan nasihat Fred akan selalu saya ingat, bahwa semua tantangan adalah peluang untuk menjadi lebih baik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H