Ketika saya keluar untuk kembali mengecek kondisi, Pak Lukman mengikuti saya. Beliau kemudian memasang wajah cemas.
"Mbak, Fred belum balik lho..." katanya. Fred menolak untuk ditemani karena ia merasa biasa berada ditengah hutan seperti ini.
Fred adalah ahli biologi. Katanya, beliau sempat menetap di Kalimantan selama beberapa tahun makanya bahasa Indonesianya cukup fasih. Setelah tugas riset di hutan hujan  Indonesia usai, Fred pulang ke negaranya dan akhirnya kembali lagi ke Indonesia sebagai turis.
"Bantu saya cari Fred, Pak..." pinta saya ke Pak Lukman.
Saya infokan ke semua kalau saya dan Pak Lukman akan mencari Fred. Pak Lukman memberikan inhaler, obat asma Kevin, ke istrinya. Mereka selalu siap membawanya untuk jaga - jaga kalau Kevin kambuh mendadak.
Saya menghampiri Pak Her sebelum mulai mencari. "Pak,di dalem ada dua kotak makan, Bapak makan aja dulu yang satunya sambil istirahat sekalian." Saya takut penyakit jantungnya kambuh. Kevin juga bisa ikut kambuh asmanya. Harus tetap tenang dan terkendali! pikir saya.
Fiuuuu!
Ada bunyi peluit!
Saya dan Pak Lukman segera mencari arah sumber suara. Kami telusuri dengan hati - hati dan berteriak memanggill Fred.
"DISINIIII" terdengar suara parau yang membalas panggilan kami setelah hampir 5 menit kami
memanggil.