Mohon tunggu...
Idzma Mahayattika
Idzma Mahayattika Mohon Tunggu... -

Ayah 2 anak ini merupakan seorang family hypnoterapis, grafolog, coach, trainer dan praktisi pendidikan anak di Kidzsmile Foundation (yayasan Senyum Anak Indonesia). ia merupakan anggota National Guild of hypnotist, Inc, USA dan The Indonesian Board of hypnotherapy. Selain dengan metode hypnosis, dalam melakukan terapi dan coaching Kak Idzma juga menggunakan metode EFT (Emotional Freedom Technic), NLP (neuro linguistic programming), play-art, ego state dan metode-metode lainnya. Kak Idzma memang sangat cinta dengan anak-anak, beliau suka mendongeng untuk anak-anak. saat ini Kak Idzma juga sedang mendalami Pendidikan Anak Usia Dini di Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta. Ia juga seorang relawan kemanusiaan yang memiliki banyak pengalaman dalam bidang kebencanaan. Ia berpengalaman terjun langsung untuk mengatasi trauma anak-anak dan orang tua pada berbagai daerah bencana di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dongeng Untuk Ananda: Dodi Suka Makan Sayur

27 Januari 2012   10:30 Diperbarui: 4 April 2017   18:15 5190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saat makan malam, di meja makan rumah Dodi sudah terhidang banyak sekali makanan enak dan bergizi. Ada sayur sop, ada ayam dll. Mama Dodi pun nawarin Dodi makan, “Dodi makan yuk, ini mama udah buatin sayur yang enak buat dodi”. Tapi dodi malah bilang “ga mau! Dodi maunya makan burger aja!” sambil manyun. “dodi makan ya, enak lho. Ini mama taro di mangkuk dodi ya” rayu mama dodi. Ketika mamanya tidak melihat, dodi memberikan sayur dan makanannya buat Memey kucingnya. Memey dalam bahasa kucing bilang “ meooong…hiaaks…memey kan kucing, memey mah makannya ikan”. Memey pun kabur karena ga mau makan sayur. Iya ya, kucingnya mah makannya ikan bukan sayur.

Karena Memey juga ga mau, dodi cepet-cepet membuangnya ke tempat sampah. “uh semoga mama ga tau”, katanya. Setelah membuang makanannya dodi pun pergi ke kamar, dan bilang ke mama “maaaa…dodi makannya udah habis, dodi ke kamar ya….”.
Malam itu, hujan turun gerimis. Angin pun bertiup kencang “wussssssssss…..”. karena belum makan, dodi pun menjadi lapar. “euuuh….lapar euy. Makan apa ya??” kata dodi sambil memegang perutnya yang lapar. Tidak lama kemudian mama masuk kamar dodi sambil membawa segelas susu, “dodi, ini susunya diminum dulu”. Ketika mamanya keluar kamar, Eh dodi malah bilang “uuh..susu lagi..susu lagi, aku kan ga mau susu” sambil susunya dikasih ke Memey.

Karena ga mau makan dan ga mau minum susu, dodi menjadi lapar. Ditambah udara yang dingin membuat perut dodi semakin lapar. Sambil memegangi perutnya yang lapar, Dodi pun duduk di pinggir jendela kamarnya yang menghadap taman. Di bawah pohon di tengah taman Dodi melihat sebuah sosok. Dodi was-was, “apa itu ya?”. Dodi lihat sosok ditengah gelap itu berkepala botak, berbadan kurus dan berperut buncit. Melihatnya Dodi langsung berteriak “Hantuuuuuuuu” dan berlari ke kamar mamanya. Dodi pun bilang ke mama dan papanya , “dodi liat hantuu.. di taman ma. Kepalanya botak, perutnya buncit dan badannya kurus sekali. Hhiiii…serem deh”. Karena tidak percaya hantu, papanya dodi pun segera mengambil payung dan senter. “ayo dod, kita liat. bener ga ada hantu di taman” ajak papa. Dodi pun teriak “ga mauuuuuuuuuuu! Dodi takut!!” sambil lari ngumpet di ruang tengah rumahnya.

Papa pun pergi sendiri ke taman. Bener ga ya ada hantu di taman??????? Hah itu dibawah pohon ada sosok berkepala botak, berbadan kurus dan beperut buncit. Papa pun mendekatinya, stelah didekati ternyata itu bukan hantu. Tapi itu Ipul, tukang sampah yang suka mengambil sampah di rumah Dodi. Ipul badannya kurus dan perutnya buncit karena Ipul kurang gizi. Karena miskin dan ga mampu, papa dan mama ipul ga bisa kasih ipul makan-makanan yang bergizi. Ipul sedang mengigil kedinginan karena badannya basah kena hujan. “hrrrgggltkgltk” bunyi gigi ipul yang menggigil kedinginan. Melihat ipul yang menggigil, papa Dodi pun mengajak ipul ke rumahnya. Di rumahnya dodi, Ipul dikasih baju ganti supaya tidak kedinginan, lalu dibuatkan susu hangat dan makan malam. Setelah ganti baju, Ipul pun makan dengan lahap. “Hmmm…..enak sekali….Ipul belum pernah minum susu Hangat dan makan seenak ini. Terima kasih ya tante” kata ipul ke mamanya dodi. Pelan-pelan dodi pun keluar dari tempat ngumpetnya dan ikut duduk di meja makan. Di meja makan dodi dikenalkan pada Ipul” dodi, ini ipul yang suka ambil sampah disini. Dodi ga pernah ketemu ipul. karena ketika ipul lewat sini, dodi sedang sekolah”. Dodi pun lega, ternyata dia tidak melihat hantu. Sambil malu-malu, Dodi yang lapar akhirnya juga bilang ke mama “ma, dodi juga mau makan sayur dan susu hangat kaya Ipul”. Setelah kenyang, Dodi pun bilang ke mama, “mama sayurnya enak sekali ya. aku janji, aku mau makan-makanan yang bergizi supaya aku sehat. trus,boleh ga ma ajak ipul makan disini? Supaya ipul juga bisa makan yang bergizi sama kaya dodi”. Sambil tersenyum, mama pun berkata “boleh sayang, nanti mama masak yang enak dan bergizi buat Dodi dan Ipul”. Mulai saat itu Dodi suka makan-makanan bergizi, karena dodi ingin terus sehat dan ceria.
Itu tadi ceritanya, Ayah dan bunda bisa menceritakan cerita ini untuk mendorong anak-anak suka makan sayur dan makanan bergizi lainnya. Selain itu, ini juga untuk menumbunhkan semangat berbagi anak-anak. Silahkan dikembangkan sendiri oleh ayah&bunda

#cerita ini diceritakan dalam program penggalangan dana untuk anak-anak gizi buruk, anak-anak di daerah bencana dan anak-anak tidak mampu lainnya oleh kakak-kakak relawan Kidzsmile foundation. Sahabat-sahabat dapat berkontribusi dengan mengundang kakak-kakak kidzsmile untuk mendongeng di sekolah atau komunitasnya. Untuk Senyum Anak Indonesia
Kak Idzma
Story teller-Life coach-trainer-family hypnotherapist
www.kidzsmile.info

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun