أَلاَلَهُ الْخَلْقُ وَاْلأَمْرُ تَبَارَكَ اللهُ رَبُّ الْعَالَمِين
Artinya: “Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah”(Al-A’raf: 54)
Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa Allah adalah zat yang memiliki hak dan kekuasaan untuk menciptakan makhluk dan juga memerintahkan makhluk-Nya.
2. Tauhid uluhiyyah
Tauhid uluhiyah adalah tauhid ibadah, atau tauhid untuk mengesakan nama Allah pada seluruh amalan-amalan ibadah yang di perintahkan Allah seperti bedoa, khouf (takut), raja’ (harap), tawakkal, raghbah (berkeinginan), rahbah, khusyuk’, khasya (takut desertai pengagungan), taubat, meminta pertolongan, nazar dan ibadah lainnya yang diperintahkan-Nya. Hal ini juga tertulis dalam sebuah dalil Allah yaitu QS. Al jin ayat 18
وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلاَ تَدْعُوا مَعَ اللهِ أَحَداً
Artinya:“Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun didalamnya di samping (menyembah) Allah”
Dalam dalil di atas dijelaskan bahwa manusia tidak boleh sekalipun memalingkan ibadahnya kepada selain Allah SWT, karena ibadah tidak sah kecuali kepada Allah, dan siapa yang telah melakukna ibadah kepada selain Allah maka ia telah berbuat syirik yang besar.
3. Tauhid asma' wa sifat
Tauhid Asma’ dan Sifat yaitu kepercayaan bahwa Allah SWT memiliki zat dan sifat yang tidak serupa dengan makhluk lainnya. kepercayaan menurut tauhid Asma’ dan Sifat yaitu tentang menetapkan kepercayaan bahwa Allah menetapkan diri-Nya berdasarkan kitab-Nya atau apa yang sudah ditetapkan oleh Rasul-Nya dengan penetapan yang layak sesuai dengan kebesaran-Nya tanpa ada yang dapat menyerupai-Nya. Allah ta’ala berfirman QS. As-Syuro: 110.
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ