Mohon tunggu...
Muhammad Faqih Idrus Maliki
Muhammad Faqih Idrus Maliki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

https://instagram.com/faqi_drus30?igshid=OGQ5ZDc2ODk2ZA==

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akhlaq Tasawuf

28 November 2023   12:40 Diperbarui: 28 November 2023   12:49 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Memahami Kecemerlangan Budi Pekerti dalam Tradisi Mistis Islam

Pengantar

Tasawuf, cabang mistisisme Islam, tidak hanya mengejar pengetahuan spiritual tetapi juga menekankan pengembangan akhlaq yang luhur. Akhlaq dalam tasawuf mencerminkan integritas moral dan nilai-nilai etika yang dalam banyak hal mencirikan perilaku seorang sufi.

*Purifikasi Diri dan Kesederhanaan

Dalam tasawuf, purifikasi diri adalah prinsip utama. Sufi meyakini bahwa dengan membersihkan hati dan jiwa dari nafsu-nafsu negatif, mereka dapat mendekatkan diri pada Tuhan. Kesederhanaan menjadi pondasi, menolak kecenderungan hedonistik dan mengutamakan kebutuhan rohaniah di atas materi.

*Cinta dan Keharmonisan

Konsep cinta dalam tasawuf tidak terbatas pada hubungan antar manusia, tetapi juga mencakup kasih sayang kepada Sang Pencipta. Sufi meyakini bahwa mencintai sesama manusia adalah cermin dari cinta kepada Allah. Hubungan yang harmonis dan penuh kasih antar manusia dipandang sebagai langkah penting menuju kesempurnaan spiritual.

*Sabar dan Tawakal

Sifat sabar (patience) dan tawakal (ketundukan kepada takdir) adalah aspek integral dalam akhlaq tasawuf. Sufi menghadapi cobaan dengan sabar, menganggapnya sebagai ujian yang diberikan oleh Tuhan untuk membersihkan jiwa. Tawakal mendorong mereka untuk menerima segala ketentuan ilahi dengan penuh kepercayaan.

*Ketidak-Akumulatifitas dan Kepedulian Sosial

Akhlaq tasawuf menentang sifat akumulatifitas dan kekikiran. Sufi diarahkan untuk melepaskan ikatan dunia material dan fokus pada kekayaan spiritual. Selain itu, mereka diberi dorongan untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat melalui amal perbuatan dan pelayanan kepada sesama.

*Ketidak-Duaan dan Kesatuan dengan Tuhan

Prinsip ketidak-duaan (unity) adalah dasar bagi akhlaq tasawuf. Sufi meyakini bahwa esensi sejati manusia adalah satu dengan Tuhan. Oleh karena itu, akhlaq tasawuf mengajarkan untuk melepaskan ego dan meresapi kesatuan dengan Yang Maha Esa.

Penutup

Akhlaq dalam tasawuf bukan sekadar seperangkat norma etika, melainkan pandangan hidup yang mendalam yang mencerminkan transformasi batiniah. Dengan menanamkan nilai-nilai tersebut, para sufi berusaha mencapai kesempurnaan spiritual dan kecemerlangan akhlaq dalam perjalanan mereka menuju Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun