" ooo.. kamu lagi serius.. penting ya ? "
dengan suara nada bercandaku " pentingggggg bangettt tauuuuu.. "
dia melihat kearahku- " jelek tau .. " Â
" ya biarin .. udah cepetan jawab .. "
" mau tahu kamu ?, atau mau tahu banget .. "
" ehmm... " Â dia masih bercanda saja.
karena mungkin dia tidak mendengar suaraku lagi. dan aku hanya diam saja. seperti kaya orang lagi ngambek. lalu tiba-tiba dia memberhentikan pekerjaannya. dan duduk mendekatiku . dan dia sekarang ada didepanku. terlihat wajah dia yang serius menatapku. aku pun terkejut padanya- kenapa dia seperti itu ? .
" Ren. kamu benar-benar pengen tahu, kalau aku ini bertahun-tahun ngejomblo... "
" ..... " aku hanya diam dan tidak tahu harus berbuat apa. tidak lama kemudian dia memegang kedua tanganku dengan lembut. dan aku lagi-lagi terdiam. kaku. entah apa yang aku rasakan. aku tidak memberontak atau menghindar darinya. aku masih bingung dan tidak tahu harus melakukan apa.
" sejak kamu berkerja dikantor ini Ren, aku sudah suka sama kamu " . aku semakin terkejut mendengarnya.
" apa Fan .. " aku masih tidak percaya apa yang dikatakan Fandi barusan.