Dia mengajakku main kepantai. kami berjalan bersama. Seakan-akan masa lalu terulang kembali. walaupun sudah lama tidak bertemu. dia tidak terlihat canggung lagi. dan dia pun berkata padaku "Aku merindukanmu ". Aku hanya terdiam saja. ingin sekali aku mengucapkan hal yang sama dengannya. bahwa aku pun merindukannya. tapi waktu itu aku tidak berani untuk mengatakannya. karena dia sudah mempunyai istri.
Semakin lama berjalan dengannya. Dia memberanikan diri menggenggam tanganku. dan aku hanya diam saja. membiarkannya tapi aku tidak meresponnya. aku masih ada rasa takut. dan masih ingat. kalau dia ini sudah memiliki istri. perasaanku pun tidak bisa menolaknya. karena aku pun merindukan masa-masa seperti ini.
Dan semakin lama dengan sikap lembutnya itu. aku mulai merasakannya. kalau dia masih mencintaiku. hingga aku melupakan kalau dia itu sudah punya istri. dan kami berjalan seperti sepasang kekasih saja. terkadang dia merangkulku dengan mesra. dan aku sangat senang diperlakukan seperti itu.
Namun ketika dia mencoba menciumku. aku tersadar dengan spontan aku menolaknya.
" Jangan mas. ini salah mas. mas sudah punya istri "
" iya.., mas tahu ini salah. tapi mas ga bisa bohongi perasaan ini. mas kangen sama kamu. dan jujur mas masih cinta sama kamu " .
Terlihat wajah dia yang begitu serius dan benar apa adanya. jujur aku pun merasakannya. aku pun meindukannya, dan aku pun masih mencintainya.
Dia mencoba untuk menciumku kembali. dan aku benar-benar ga bisa menolaknya. aku hanya terdiam dan semakin lama aku rasakan. dengan sendirinya aku membalasnya.
-----------------------------
Bulan berganti bulan. aku terus melakukannya. Kami -Aku dan Rendy. tanpa sepengatahuan Istrinya Rendy. kami seperti sepasang kekasih saja. meskipun hatiku ini, merasakan-bahwa apa yang selama ini aku lakukan bersama Rendy, itu salah. tapi aku tetap saja tidak menolak apa yang diinginkan Rendy.
Tapi semakin lama. aku merasakan kejenuhan pula. sampai kapan aku harus seperti ini ?. hidup penuh dengan rahasia. terkadang aku bahagia disaat sedang bersamanya. namun ketika aku sendiri. aku merasakan kehancuran didalam hidupku. dan aku tidak ingin hidupku serperti ini.
Aku ingin hidupku yang jelas. aku pun ingin orang lain tahu kebahagianku. aku ingin berkeluarga seperti keluarga normal lainnya.
Tapi keadaanku ini. perasaanku ini. tidak bisa menjawab semua itu.
--------------------------------