Mohon tunggu...
Idrus Cerpen
Idrus Cerpen Mohon Tunggu... -

I' PEN (Idrus Cerpen) . Penulis Pria. yang lebih dikenal dengan Penulis yang bertema perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Karena Trauma

22 September 2014   21:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:55 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

setelah satu hari dirumah nenek.
nenek berbaring dan aku duduk disampingnya. dia terlihat serius mengingatkanku tentang beribadah sholat dan menceritakan tentang seorang muslimah yang baik. tidak hanya itu saja. disaat aku bertanya tentang ibuku. dia menceritakan sebagian tentang kehidupan ibuku dimasa muda-nya.

dari cerita nenekku. sebelum menikah. ibuku tidak seperti sekarang. dulu ibuku sangat jarang untuk beribadah sholat. bergaul bebas dengan gadis seumuran-nya. dengan berpakain sexy pula. ibuku pun tidak pernah menuruti apa kata nenekku maupun kakekku yang sudah tiada. ibuku terlihat gadis nakal dimasa mudanya.

orangtua ibuku. awalnya tidak pernah menyetujui pernikahan ibuku. karena menurut mereka pria yang menjadi suaminya itu. agamanya Nol besar. ya meskipun KTP-nya Islam, tapi suaminya tidak pernah melakukan ibadah sholat maupun ibadah yang lain.

karena ibuku tetap keras kepala dan memaksa orangtuanya sambil menangis. akhirnya tidak tega melihat anaknya menangis. nenekku dan kakekku menyetujui pernikahan-nya.

-----------

ibuku anak satu-satunya. karena itu, orangtuanya sangat mencintainya. nenekku dan kakekku tidak pernah marah pada ibuku. mereka sering berdoa untuk ibuku dan suaminya . agar ibuku dan suaminya mendapatkan hidayah untuk menuju jalan kebenaran, yaitu jalan Allah Swt.

dan setelah kurang lebih tiga tahun, setelah ibuku melahirkanku dan kakekku meninggal. ibuku mulai berubah. dengan perlahan-lahan dia melaksanakan ibadah sholat. dan sedikit demi sedikit bersikap baik pada orangtuanya. tapi suaminya masih tetap seperti yang dulu.

walaupun ibuku sering mengingatkannya untuk sholat. tapi suaminya begitu terlihat kesal hingga marah.

-----------

setelah nenekku bercerita tentang ibuku. dia mengingatkanku lagi. ' sayang.., sebelum nanti kamu menyesal. lebih cepat lebih baik. semua yang terjadi di dunia ini. itu semua atas kehendak Allah. dan Allah itu maha adil. sesuatu yang baik, akan dapat balasan yang baik pula. jika kamu menjadi muslimah yang baik. maka suatu saat nanti kamu akan mendapatkan kehidupan yang baik pula. tidak semua pria itu seperti bapakmu nak. banyak juga pria yang baik, pria yang sholeh. contohnya saja kakekmu itu. mengapa nenek mencintai kakekmu. itu semua nenek liat agamanya. bukan yang lain... '

itulah sebagian beberapa kalimat nenekku menceramahiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun