Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan keluarga harus berusaha menciptakan lingkungan yang lebih transparan dan adil bagi semua karyawan, baik anggota keluarga maupun non-keluarga. Transparansi dalam pengelolaan dana perusahaan adalah langkah pertama yang penting. Karyawan non-keluarga harus diberi akses yang lebih besar terhadap informasi mengenai penggunaan dana perusahaan, dan keputusan yang melibatkan penggunaan dana besar harus dilakukan dengan melibatkan manajemen yang lebih luas, bukan hanya keluarga pemilik.
Selain itu, penting untuk menciptakan sistem penilaian kinerja yang adil dan objektif. Karyawan harus dinilai berdasarkan kontribusi mereka terhadap perusahaan, bukan berdasarkan hubungan keluarga. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan adil, perusahaan keluarga dapat membangun kepercayaan dan loyalitas dari karyawan non-keluarga, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Kesimpulan
Bekerja di perusahaan keluarga dapat memberikan tantangan tersendiri bagi karyawan non-keluarga, terutama dalam hal penggunaan dana perusahaan untuk kepentingan pribadi. Ketidakadilan, kurangnya transparansi, dan kesenjangan dalam penilaian kinerja adalah beberapa masalah utama yang sering dihadapi oleh karyawan non-keluarga. Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan keluarga harus berusaha menciptakan sistem yang lebih transparan, adil, dan inklusif bagi semua karyawan. Dengan demikian, mereka dapat membangun lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif, serta memastikan keberlanjutan bisnis di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H