Mohon tunggu...
Ahmad Idris
Ahmad Idris Mohon Tunggu... -

Orang bodoh yang tak kunjung pandai

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penghujung Senja

13 November 2017   18:56 Diperbarui: 13 November 2017   19:05 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di penghujung senja

Walet walet berkecipak
Dedaunan mengatup
Sulaiman memancing pada telaga

Di penghujung senja
Hud-hud datang tergopoh
Menerocos kicau kabarkan duka
"Balqis tlah tiada"
Katanya

Iblis menimpali kesaksian berita
Seolah langit runtuh saat itu juga
Purnama turut merasakan nestapa
Alam semesta riuh
Tak kuasa menahan air mata

Di awal dari akhir penghujung senja
Sulaiman asyik merayu cacing
Harapkan kakap
Untuk hidangan santap malamnya.

Blora, 31 Oktober 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun