Perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh. Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.
4. Cek keaslian foto
Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.
Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.
5. Ikut serta grup diskusi anti-hoaks
Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoaks, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci.
Di grup-grup diskusi ini, netizen bisa ikut bertanya apakah suatu informasi merupakan hoax atau bukan, sekaligus melihat klarifikasi yang sudah diberikan oleh orang lain. Semua anggota bisa ikut berkontribusi sehingga grup berfungsi layaknya crowdsourcing yang memanfaatkan tenaga banyak orang.
Tidak peduli guru bidang mata pelajaran apapun, seorang guru harus bisa mengedukasi para murid untuk lebih tanggap terhadap berita hoaks. Guru bisa memberikan penjelasan kepada murid di sela-sela jam mengajar di kelas. Tentunya dengan gaya bahasa yang mudah untuk dipahami anak usia sekolah. Kaitannya dengan hal itu, berikut kiat-kiat yang bisa dilakukan guru untuk memberikan pemahaman kepada siswa:
1. Pastikan anda menguasai dan membuat suasana kelas menjadi terkendali sehingga bisa mengambil perhatian siswa.
2. Sampaikan salah satu berita terkini yang ada kaitannya dengan berita hoaks.
3. Ajak siswa untuk berpikir secara logis untuk mencermati isi berita yang disampaikan oleh anda dan membandingkan dengan berita yang lain.