"Sudah Adzan ndok, Abah ke Masjid dulu yah. kamu harus tetap semangat biar cepat sembuh." ucap Ustad Arif ke Riani sambil tersenyum dan melangkah mundur, membalikkan badan dan mulai berjalan keluar ruangan untuk menuju ke Masjid.Â
Sesampainya di Masjid, bertemulah dengan Bayu yang tengah mau mengambil Wudhu.Â
"On Time lagi ni pak? " Ucap Bayu yang tengah menggulung celananya.Â
"Alhamdulillah nak. ayo bareng kayaknya sebentar lagi Iqomah" Ucap Ustad Arif.
" Baik pak." jawab Bayu sambil tersenyum.Â
Selesai sholat dan membaca Qur'an, Ustad Arif lekas duduk di pelataran Masjid sambil termenung melirik sebuah kamar di lantai 5 yang ia tahu disana anaknya sedang terbaring melawan kangker yang ia derita. Bayu yang tengah senggang pun duduk disebelah Ustad Arif,Â
"Izin duduk pak" ucap Bayu
"Silakan nak"
Karena memang sebelumnya mereka sering mengobrol, Ustad Arif tak sengaja mengeluhkan tentang usianya yang sudah tua dan takut tidak bisa untuk terus menjaga anaknya.
"Umur bapak sekarang kurang lebih 50 Tahun nak, sudah setengah abad. Bapak takut ngga bisa selamanya ngejaga anak bapak ."Bayu dengan seksama memperhatikan.Â
"Seandainya ada yang mau menikahi anak bapak, betapa senangnya bapak nak." ucap polos Ustad Arif.
 Mendengar ucapan Ustad Arif, Bayu pun berkata,