Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pendapat Penulis Biasa: Lawan Polusi Udara

7 September 2023   21:54 Diperbarui: 7 September 2023   21:56 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Polusi sedang menerjang Negara Indonesia. Disebabkan oleh beberapa faktor, dari pembakaran sampah, pembabatan hutan yang dibakar, asap kendaraan, dan asap pabrik.

Sudah seharusnya, kesadaraan terkait bahaya polusi di edukasikan ke masyarakat. Dengan cara penyuluhan ke desa - desa, sekolah dan tempat umum.

Dan untuk mengatasi terkait polusi yang sedang terjadi, mungkin dengan mengurangi kendaraan bisa mengurangi penyebaran polusi. Tapi itu saja tidak cukup.

Melakukan penenaman kembali hutan - hutan, dan sebagian area hijau perkotaan ditambah juga amat penting. Sebagai bantuan tambahan pemasok udara bersih yang dibutuhkan"O2".

Mengganti kendaraan dengan yang ramah lingkungan mungkin bisa juga menjadi jawaban, contohnya : yang biasa ke tempat kerja naik motor, sekarang naik KRL dan sebagainya.

Tapi, bila kita berpikir mengganti kendaraan bermotor dengan motor yang ramah lingkungan, beartikan kita mengharuskan masyarakat untuk membeli motor baru. Dan itu sepertinya tidak etis untuk disaat ini, walau mungkin sudah disubsidi pemerintah.

Sebab, jumlah kendaraannya tidak dikurangi dan melainkan ditambah.

Jadi menurut saya, untuk mengurangi polusi yang pertama adalah edukasi terkait bahayanya polusi, yang kedua mengurangi kendaraan yang beroperasi, dan kembali menanami sebagian area hijau perkotaan. 

Sedangkan untuk di wilayah perdesaan, dilarang untuk membakar disaat membuka perkebunan.

[SpK]

___________

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun