Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maafkan Bu...

24 April 2022   20:54 Diperbarui: 25 April 2022   04:14 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata hidup itu betul keras bu ...
Betul, hidup ini yang kita punya hanyalah harga diri. Hanyalah kebenaran di diri, seandainya itu semua tidak ada? Mak percuma saja kita hidup dan berjuang. Bila hanya untuk bermaksiat dan lalai.

Banyak ia dengar dan saksikan di seberang sana prihal kecewa, benci, dendam dan bahkan saling menjatuhkan hingga  membunuh bu .... Banyak dan terlalu banyak, kata - kata yang ia dengar yang kadang tidak mengenakkan tapi dianggap lumrah sebagai bahasa ibu kota.

Namun dari semua hal itu,
Anakmu tetap menjadi anakmu bu.
Ia hidup dikebenaran dirinya sendiri, ia berjalan di kebenaran dirinya sendiri. Terlalu rumit baginya menceritakan kepada orang lain tentang apa yang ia pikirkan, perasaan apa yang kadang ia pendam.
Baik diam itulah menurutnya yang benar.

Anakmu pulang bu ...
Mungkin nanti akan pergi lagi, meninggalkanmu lagi.
Tapi percayalah bu,
Ia tetap menjadi anakmu, dan tetap berjalan di kebenaran walau banyaknya kemaksiatan yang mengajaknya untuk bersenang - senang.
Tak akan ia hiraukan bu.

Maafkanlah ia bu ...
Yang tak perna berkata semuanya yang ia tahu, dan hanya diam dan berkata baik saja.
Maafkanlah ia bu ...

Hidupnya panjang, perahunya akan kembali lagi berjalan dan meninggalkanmu  lagi di pulau.

Maafkanlah bu...
Ia hanya sebentar untuk pulang.
***

[SpK]
(Pagar Alam, 24 April 2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun