"Oo baiklah. Panggil nama aja. Saya juga baru 19 Tahun. Nggak enak di panggil mbak."
 "Oo iya, dengan mas siapa?" Sambungku yang masih sedikit penasaran mendengar namanya.
 "Panggil saja saya Ojik "
 "Oo Ojik. Baiklah mas Ojik, terima kasih waktunya. Dan tetap semangat untuk aksi hari ini."
 "Baik mbak. Hm' maaf, dengan mbak siapa?" Tanya pemuda itu.
 "Panggil saya, Aisha." Ucapku sembari tersenyum.
 Akhirnya obrolan kami pun selesai, akupun lekas mendekati kembali kendaraanku yang terparkir di delan Indomaret dan mulai berjalan menjau dari para Pemuda Remaja masjid yang sedang melakukan penggalangan dana itu.
 "Ojik" pikirku sambil memacu gas motor.
 Ternyata masih ada manusia - manusia yang rela meluangkan waktu mereka sejenak untuk membantu saudara - saudara kita yang terkena musibah. Yang tidak mengharapkan imbalan, dan memang ridho bertujuan untuk benar - benar membantu.
 Semoga menjadi amal Jari'ah untuk mereka, dan manusia - manusia lain yang mau berbagi sedikit rezeki mereka. Sungguh indah bila memiliki pendamping seperti Ojik. Baik, manis dan rela membantu orang lain yang sedang kesusahan.
Masyaallah! ...
 "Semoga stoknya masih banyak ya Allah SWT." ...