Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Zaman yang Putih, Lalu Apa Aku?

15 November 2021   09:15 Diperbarui: 15 November 2021   11:27 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku hidup di zaman yang begitu putih tapi gampang ternoda,
Perlu mewawas diri agar tak terjerumus sehingga yang putih tetap kekal adanya
Putih hati, putih sifat.

Aku hidup diantara kebenaran
Diantara kehebatan, dan diantara hal - hal yang mampu mendewasakan
Tentang sifat, tentang hati dan tentang banyak hal

Putih bersih tak bernoda,
Manusia suci yang tak bercela
Bohong memang,
Tapi itulah kebenarannya

Lalu, tergolong apakah aku?
Aku hanyalah lembaran dari sisa kehidupan
Yang bernyawa di kehidupannya
Itulah aku
....


__SpK
(Tangerang, 15 November 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun