Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ikrar yang Terhapus Zaman Memperingati Sumpah Pemuda

29 Oktober 2021   09:41 Diperbarui: 29 Oktober 2021   13:21 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku pemuda, aku generasi pembangun.

Aku pemuda, aku generasi penerus. 

Aku pemuda, cikal bakal masa depan Negeri.  

Dan, aku pemuda, yang akan menjadi Tua dengan kesetiaan pada negara.

Sumpah pemuda.

Kami putera dan puteri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.

Kami putera dan puteri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

Kami putera dan puteri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sumpah yang diucapkan kaum pemuda terdahulu, kini hanya menjadi peringatan simbolis untuk di setiap tanggal - tanggalnya. 

Karena,

Aku terlalu sibuk oleh permasalahan cintaku pada kasihku. 

Aku terlalu sibuk oleh pergaulanku,  tongkrongan,  bahkan minuman yang memabukanku. 

Akhirnya,

Aku pun masuk ke pergaulan yang salah, hingga masuk ke sel yang tidak ada pentilasi udara, ruangan yang penuh dengan orang terdakwa salah, dijauhi keluarga di hindari teman dan terkucilkan dari pergaulan. 

Lalu,

Pemuda apa aku ini? 

Jiwa pemuda, jiwa yang berapi - api. Yang maunya menang sendiri, walau salah tidak perduli. 

Apakah itu aku?

....

__SpK 

(Tangerang, 29 Oktober 2021)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun