Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Sana Bukan Panggungku

21 April 2021   23:13 Diperbarui: 21 April 2021   23:43 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sana bukan panggung ku, permainan peran yang begitu memuakan. Penuh dengan cacian agar orang tertawa, seolah - olah terlalu memaksakan untuk medapatkan sebuah pengakuan, teman sendiri bisa ditikam.

Di sana bukan panggung ku, di saat ia terlalu asik menertawakan orang lain. Tanpa menyadari bahwa lucunya itu bukan sebuah kelucuan. Melainkan penghinaan.

Di sana bukan panggung ku.
****
__SpK

(Pagar Alam, 21 April 2021)

#sangpencintakeheningan
#disanabukanpanggungku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun