Itulah yang bisa kita sebut Tradisi di kampungku, dengan jiwa sosial yang masih begitu tinggi. Tidak ada istilah loe - loe, gue - gue. Selagi masih masyarakat kampungku, selagi meminta tolong. Maka, pasti akan membantu. Sebab, dunia ini berputar seperti jarum jam. Dan setiap orang pasti akan memerlukan bantuan dari orang lain. Tidak ada yang bisa hidup sendiri, tanpa bantuan orang lain. Tapi dalam segi, persedekahan baik ataupun kematian.Â
Mungkin, semuanya yang ada di Kampungku juga masih berkembang di Kampung - kampung lain. Tapi, di sini aku hanya ingin menceritakan Kampungku. Yang belum tentu sama dengan Kampung orang lain.Â
Mungkin masih ada yang jauh lebih baik, dan mungkin juga ada yang jauh dari kata kurang baik. Tapi menurutku sebagai Pemuda kampung,Â
Cintailah Kampungmu, mau sehebat apapun gaya hidupmu. Kampungmu juga bagian dari hidupmu. Jangan menjauhi, ataupun menghindar. Karena suatu saat, Kau memerlukan Kampung untuk beristrirahat.Â
Mungkin banyak yang lebih dan lebih di sana, dengan kemajuan dan perkembangan - perkembangan yang membuat suatu Hajatan itu menjadi lebih mudah. Tapi, dibalik itu semua, kamu masih memerlukan para tetangga dan Kampung yang kau punya. Percayalah!
****
__SpK
(Pagar Alam, 8 April 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H