Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bagaimana Jatuh Cinta

4 April 2021   23:21 Diperbarui: 4 April 2021   23:33 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana jatuh cinta?
Seandainya semua rasa telah jau pergi, di saat mengikuti langkah kaki di malam itu. Di sebuah stasiun wilayah Depok menuju pulang.
Di saat aku memilih pergi dan mundur dari 3 Tahun bertahan untuk menjadikan seorang wanita itu pasangan hidup. Tapi, takdir berkata lain. Tuhan memutuskan lewat tangannya. 

Bagaimana jatuh cinta?
Bila kepercayaan untuk sekedar mengenal wanita kini hilang, lebih memilih hidup untuk keluarga. Berjuang demi nama baik mereka.

Bagaimana itu jatuh cinta?
Di saat kata' kata bertahan, akan kalah pada yang datang ke orangtuanya dan melamar. Sedangkan wanita itu sedang memegang janji setia kepada seorang pria yang jau di seberang pulau sana.
Bagaimana jatuh cinta?

__SpK

Pagar Alam, 4 April 2021

#sangpencintakeheningan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun