Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kota Pagar Alam dan Pembudidayaan Serai Wangi, Apakah Menguntungkan?

12 Juni 2020   16:47 Diperbarui: 13 Juni 2020   08:45 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu menggiurkan, tapi mungkin butuh perawatan yang ekstra untuk mewujudkan tumbuhan serai laut atau serai wangi yang bagus dan sehat.

Bila bicara untung atau rugi, itu kembali lagi perawatannya dan pendapat dari warga yang membudidayakan tanaman serai laut ini sendiri. Sebab, bila bicara mengenai panennya, serai laut atau serai wang ini di dalam 1 tahun dapat panen sebanyak 4x. 

Sedangkan kebun kopi yang merupakan pencarian utama warga Kota Pagar Alam dapat mengalami panen sebanyak 2x di dalam setahun. Dan mengenai buahnya juga harus melihat cuaca. Sebab, kadang buah kopi dapat lebat dan kadang juga dapat jatuh (Alias kurang).

Baiklah itu saja pembahasan mengenai pembudidayaan tanaman serai ini, kalo menurut saya pribadi? Pembudidayaan tanaman serai ini juga menguntungkan. 

Dari pada kita menganggur? Atau meminta uang oleh orang tua. Pembudidayaan tanaman serai laut atau serai wangi ini juga efektif untuk memutuskan rantai pengangguran dan kemalasan.

Sebelumnya saya minta maaf, apabila ada pihak yang dirugikan. Saya hanya sekedar berbagi. Semoga bisa di terima di sisi pembaca sekalian.

Saya Idris Setiawan mengucapkan terima kasih.

(Pagar Alam | 12 Juni 2020)

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun