Baik buruknya sebuah perencanaan sangat ditentukan oleh seberapa jauh perencanaan tersebut dapat dilaksanakan dalam praktik. Suatu perencanaan dikatakan baik dan berkualitas bilamana rencana yang telah disusun tersebut dapat terlaksana dan berjalan dengan baik walaupun secara teknis dan akademis tidak terlalu istimewa. Sedangkan suatu perencanaan dikatakan kurang baik bahkan buruk bilamana rencana tersebut tidak dapat dilaksanakan dalam praktik, walaupun secara teknis dan akademis sangat menonjol.Â
     Perencanaan merupakan fungsi pertama dari fungsi-fungsi manajemen lainnya. Fungsi perencanaan bagaikan lokomotif pada kereta api yang menggandeng fungsi-fungsi manajemen lainnya dalam mencapai tujuan organisasi. Dengan demikian, perencanaan merupakan dasar dari fungsi-fungsi manajemen lainnya. Fungsi perencanaan melekat pada fungsi pengorganisasian, penyusunan personalia, penggerakan dan pengawasan. Jadi fungsi perencanaan sangat menentukan terhadap pencapaian tujuan organisasi.Â
     Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya ditentukan oleh ketepatan dalam membuat perencanaan. Sebelum melaksanakan aktivitas organisasi, terlebih dahulu manajer memutuskan tentang apa yang harus dilaksanakan, bagaimana melakukannya, kapan dilakukan dan siapa yang melakukannya. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut maka perencanaan itu merupakan penentuan sasaran yang ingin dicapai, metode, waktu yang tepat dan orang yang bertanggungjawab untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Dengan demikian, perencanaan adalah suatu kegiatan dalam pengambilan keputusan dalam menetukan sasaran, metode, waktu, dan orang yang tepat yang dilakukan manajer dalam suatu organisasi
      Perencanaan adalah sebuah patokan untuk mempermudah tercapainya suatu tujuan, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
     Menurut Alder  dan  Rustiadi (2008) menyatakan bahwa perencanaan adalah, "Suatu  proses  menentukan  apa  yang ingin  dicapai  dimasa  yang  akan  datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya".
     Perencanaan  adalah suatu  proses  yang  menguraikan tujuan dari organisasi, serta menentukan strategi yang akan digunakan   untuk mencapai tujuan organisasi. Perencanaan merupakan proses-proses  yang  penting  dari  semua fungsi manajemern sebab tanpa perencanaan (Planning) fungsi pengorganisasian, pengontrolan maupun  pengarahan  tidak  akan  dapat berjalan .
     Perencanaan  didefinisikan  sebagai  satu proses  pencapaian  tujuan  yang  akan dicapai dan strategi untuk mencapainya. Hasil  dari  perencanaan  adalah  rencana yaitu  satu  dokumen  yang  membuat pernyataan  tentang  tujuan  yang  akan dicapai dan  cara yang  digunakan  untuk mencapai tujuan tersebut. Jadi membuat rencana atau menjalankan fungsi perencanaan  menjadi  fungsi  utama  dari setiap  manajer  pada  semua  tingkatan organisasi sesuai kewenangan dan cakupan pekerjaannya. Perencanaan penting karena   semua kegiatan dan tindakan manjerial didasarkan dan atau disesuaikan dengan rencana yang sudah ditetapkan sehingga tiap rencana dan semua rencana-rencana turunan  membantu  pencapaian  tujuan organisasi.  Â
Keuntungan perencanaan adalah :
1.Memberi arah
2.Meningkatkan koordinasi
3.Mengurangi ketidakpastian
4.Meningkatkan kontrol
5.Memperbaiki manajemen waktu
      Perencanaan  berhubungan  erat  dengan fungsi-fungsi  manajemen  lain  terutama dengan pengendalian. Keduanya dianggap sebagai dua sisi dari satu mata uang.Perencanaan  dilakukan  melalui tahap-tahap yang meliputi :
1.Tetapkan tujuan
2.Formulasi rencana strategi
3.Kembangkan   rencana   operasional dan
4.Implementasi dan evaluasi rencanaÂ
     Kegagalan perencanaan, menurut Ginanjar  Kartasasmita  tidak  disebabkan perencanaan itu sendiri, tetapi bersumber pada beberapa hal berikut ini:
1.Penyusunan  perencanaan  yang  tidak tepat  mungkin  disebabkan  informasi yang  kurang  lengkap,  metodologi yang belum dikuasai, atau perencanaan  sejak  awal  yang  tidak realistis sehingga tidak dapat terlaksana.
2.Perencanaannya baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti seharusnya.
3.Perencanaan  mengikuti  paradigma yang  ternyata  tidak  sesuai  dengan kondisi   dan   perkembangan   serta tidak   dapat   mengatasi   masalah mendasar negara berkembang.
4.Perencanaan diartikan sebagai pengaturan  total  kehidupan  manusia hingga hal yang paling kecil.
     Sistem perencanaan   yang berhasil diterapkan  negara  yang  telah  terbukti kemajuannya, seperti Jepang dan negara-negara industri baru, merupakan sistem  perencanaan  yang  mendorong berkembangnya  mekanisme  pasar  dan peran  serta  masyarakat.  Dalam  sistem itu,   perencanaan   dilakukan   dengan menentukan  sasaran  secara  garis  besar, baik  di  bidang  sosial  maupun  ekonomi, dan pelaku utamanya adalah masyarakat dan usaha swasta.
Tentang efektif dan efisien
     Secara  umum  efektif  dan  efisien dapat dijelaskan sebagai berikut:Â
Efektif adalah suatu usaha untuk mendapatkan tujuan, hasil  dan  target yang  diharapkan  sesuai dengan  waktu  yang  telah  ditetapkan baik   personal   ataupun   perusahaan. Pekerjaan yang efektif biasanya berhubungan dengan perencanaan, jadwal   dan   eksekusi   supaya   bisa memberikan   keputusan   yang   tepat. Pekerjaan  dikatakan  efektif  jika  tujuan yang  telah  ditetapkan  sebelumnya  telah berhasil,  sehingga  dalam  hal  ini  efektif ukurannya   hasil.   Sedangkan,  Â
Efisien adalah   suatu   usaha   mengharuskanuntuk  menyelesaikan  pekerjaan  dengan tidak   menguras   waktu,   cepat   dan memuaskan.  Sehingga  efisien  berkaitan erat ketepatan waktu yang mengharuskan  seorang  bekerja  dengan maksimal  tanpa  harus  mengeluarkan biaya atau cost yang berlebihan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H