4. Mengembangkan Kreativitas
Siswa yang termotivasi biasanya lebih berani untuk mengekspresikan ide-ide mereka dan mencoba hal-hal baru. Ini penting dalam pembelajaran bahasa yang sering memerlukan kreativitas dalam penggunaan bahasa.
5. Membangun Kepercayaan Diri
 Motivasi yang tepat dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa. Mereka akan lebih yakin dalam menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai situasi, baik di dalam maupun di luar kelas.
6. Meningkatkan Prestasi Akademik Motivasi berhubungan langsung dengan prestasi belajar. Siswa yang termotivasi biasanya memiliki prestasi akademik yang lebih baik karena mereka lebih berusaha untuk mencapai tujuan pembelajaran mereka.
7. Mengurangi Kebosanan dan StresÂ
Motivasi yang baik dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan, sehingga mengurangi rasa bosan dan stres yang mungkin dirasakan siswa selama belajar.
Dengan demikian, penerapan motivasi yang efektif dalam pembelajaran bahasa Indonesia sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan produktif. Guru dapat menggunakan berbagai strategi motivasi, seperti memberikan penghargaan, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, serta memberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan siswa untuk mencapai tujuan ini.
Adapun  dampak negatif siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar bahasa Indonesia.Â
Siswa yang tidak memiliki motivasi belajar bahasa Indonesia dapat mengalami berbagai dampak negatif yang mempengaruhi prestasi akademik, keterampilan berbahasa, dan perkembangan pribadi mereka. Berikut adalah beberapa dampak utama:
1. Penurunan Prestasi Akademik
2. Keterampilan Berbahasa yang Lemah
3. Kurangnya Partisipasi dalam Kelas
4. Ketidakdisiplinan dan Perilaku Negatif
5. Rendahnya Kepercayaan Diri
6. Kurangnya Minat terhadap Budaya dan Sastra Indonesia
7. Ketidakmampuan Mengaplikasikan Bahasa dalam Kehidupan Sehari-hari
8. Dampak Jangka Panjang pada Karir
9. Kurangnya Penghargaan terhadap Bahasa Nasional