Pinjami aku Angin yang kau tunggangi kemaren sekalian jalanya Kan kutangkap liarnya gemintang Tidak hanya tiga, lima, tujuh bahkan sembilan bintang yang terkapar Tapi ratusan bintang kan terbakar meregang nyawa Lalu di antara gelombang yang mengangkang, Kutancapkan semangat di jiwamu Maka, dengan cara apa nyalimu yang mengkerut harus kuluruskan kembali? Hei... Lihatlah bayanganmu di balik beningnya air laut pantai Gerajagan Dan katakan pada sinar redup rembulan ''Sebejat apakah aku, hingga tinggalkan aku dalam kesesatan?' 'Teringat malam selasa 2 Desember kemaren Di awal bulan penghujung tahun Kusambangi dirimu Lalu bersamanya  kau ajak aku Kontemplasi diri di sunyinya Pantai Grajagan Dan kini, cerita itu terkubur oleh diammu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H