Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Membenahi Paradigma dan Tata Kelola Study Tour

13 Mei 2024   17:56 Diperbarui: 15 Mei 2024   15:09 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-study tour sekolah. (Freepik)

Jika mau dikaitkan dengan pendidikan, kunjungan ke tempat wisata pun sebenarnya tidak hanya untuk hiburan atau bersenang-senang, tetapi juga dapat disisipkan sisi pendidikannya. 

Hal inilah yang perlu dibenahi. Jangan sampai tujuan study tour bergeser dari tujuan pembelajaran menjadi hanya sekadar tujuan piknik yang di satu sisi memerlukan biaya yang besar tetapi di sisi lain kurang memberikan manfaat.

Inilah yang disebut sebagai eduwisata atau wisata pendidikan yang bisa dikontekskan dengan berbagai mata pelajaran. Prinsipnya, pembelajaran berbasis proyek. Guru-guru bisa membuat semacam Lembar Kerja (LK) dan peserta didik membuat laporan observasi atau laporan singkat kegiatan study tour. Dengan demikian, tujuan study tour sebagai sebuah metode pembelajaran dapat tercapai.

Study tour sebagai sebuah metode pembelajaran tetap menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan dengan catatan paradigma dan tata kelolanya diperbaiki. Kalau pun pelaksanaannya menggunakan kendaraan, harus dipastikan kendaraan yang digunakan layak, ada jaminan keamanan dan keselamatan dari pihak jasa travel yang bermitra dengan jasa sewa bis pariwisata, serta persyaratan lain sesuai dengan ketentuan pemerintah. 

Kecelakaan memang tidak ada yang tahu kapan dan di mana terjadinya. Tetapi hal tersebut setidaknya menjadi sebuah upaya preventif mencegah terjadinya kecelakaan pada saat study tour. Wallaahu a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun