Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kapan Asesmen Diagnostik Dilakukan oleh Guru?

15 Januari 2024   15:20 Diperbarui: 16 Januari 2024   16:35 5603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kegiatan belajar di kelas. (Dok Kemendikbud Ristek via Kompas.com)

Oleh : IDRIS APANDI

(Praktisi Pendidikan)

Asesmen diagnostik perlu dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran berdiferensiasi. Mengapa? 

Karena hasil dari asesmen diagnostik akan menjadi dasar-dasar atau pertimbangan bagi guru dalam menyusun rencana pembelajaran, strategi pembelajaran, bahan ajar, dan asesmen pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik, kebutuhan, dan gaya belajar peserta didik.

Asesmen diagnostik terdiri dari asesmen diagnostik kognitif dan asesmen diagnostik non-kognitif. Asesmen diagnostik kognitif bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal atau kesulitan peserta didik sebelum mempelajari materi tertentu. Bentuknya misalnya pre-test, tanya jawab, kuis, atau games. 

Sedangkan asesmen diagnostik kon-kognitif bertujuan untuk mengetahui latar belakang sosio-psikologis murid. Bentuknya bisa tanya jawab, wawancara, angket, observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, penilaian orang tua, atau studi dokumentasi. 

Dalam melakukan asesmen diagnostik, guru dapat bekerja sama dengan wali kelas, guru BK, atau psikolog.

Pertanyaannya yang mungkin ada pada benak guru adalah apakah guru selalu harus melakukan asesmen diagnostik saat akan memulai pembelajaran? Apakah hal tersebut tidak akan merepotkan guru dan menyita banyak waktu? 

Asesmen diagnostik pada prinsipnya dapat dilakukan oleh guru pada awal semester, awal minggu pertemuan, atau sebelum menyampaikan materi yang baru.

Dalam konteks kognitif, pada pertemuan sebelumnya, mungkin saja murid sudah menguasai konsep dasar dari materi yang akan dipelajarinya, sedangkan pada materi baru, perlu ada penyesuaian lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun