Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengasah Kemampuan Multikecerdasan Siswa

9 September 2023   22:42 Diperbarui: 11 September 2023   07:45 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama dengan siswa-siswi SDS IT Amalia Cibinong Kab. Bogor. (Dokumentasi Idris Apandi 2023).

Melakukan tarian kolosal yang melibatkan puluhan bahkan ratusan orang bukan hal yang mudah. Hal ini tentunya memerlukan latihan yang fokus, sungguh-sungguh, dan serius.

Dalam pikiran saya, ini anak-anak SD yang tampil. Anak SD tidak mudah untuk diarahkan, tetapi dengan keuletan guru-guru dalam melatih dan membimbing para peserta didik tersebut.

Tarian, apalagi yang dilakukan oleh banyak orang selain memerlukan keterampilan individu para penarinya juga memerlukan kerja sama, koordinasi, dan komunikasi antarsesama penari. 

Tarian Ratoh Jaroe yang dilakukan dengan gerakan yang cepat dan ritmis cukup sulit dilakukan, tetapi karena siswa sudah sering berlatih, maka hal tersebut terlihat mudah untuk dilakukan.

Hal yang membuat saya semakin takjub adalah ternyata di antara 122 penari, ada 9 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Luar biasa kemampuan guru-gurunya dalam mengarahkan anak ABK menari bersama dengan siswa yang non-ABK. 

SDS IT Amalia adalah sekolah inklusif. Sekolah tersebut menerima ABK. Dari 750 orang siswa, berdasarkan asesmen psikolog tercatat sebanyak 64 orang ABK yang belajar di sekolah tersebut.

Pembelajaran Berdiferensiasi

Dalam konteks pembelajaran berdiferensiasi yang mengakomodir multikecerdasan dan multi gaya belajar, tarian yang disajikan oleh SD IT Amalia adalah pembelajaran yang mengasah multikecerdasan siswa yang memiliki ragam gaya belajar. 

Menurut saya, sebuah tarian seperti tari Ratoh Jaroe bisa melatih beberapa kecerdasan siswa seperti kecerdasan musikal (suara alat musik dan nyanyian), kinestetik (praktik gerakan tari), visual-spasial (kesamaan, keserasian, dan keharmonisan gerakan yang dilakukan), logis-matematis (menghitung setiap jumlah gerakan), intrapersonal (fokus, konsentrasi dan pengendalian diri), dan interpersonal (kerja sama, komunikasi, dan koordinasi).

Ibarat peribahasa, sekali mendayung, 2-3 pulau terlampaui. Tarian tersebut juga mengakomodasi kebutuhan belajar siswa dengan gaya belajar auditori, visual, dan kinestetik secara bersamaan. 

Ada suara musik yang lebih cocok dengan siswa yang bergaya belajar auditori, ada tampilan gerakan yang cocok dengan siswa yang bergaya belajar visual, dan gerakan itu sendiri yang cocok dengan siswa yang bergaya belajar kinestetik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun