Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi Orangtua yang Mendidik Anaknya di Pesantren

16 Januari 2023   16:41 Diperbarui: 16 Januari 2023   17:25 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wahai para santri, orang tua kalian memasukkan kalian ke pesantren penuh dengan perjuangan. Disamping harus "tega" mengirimkan anaknya ke pesantren, para orang tua juga harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk membayar biaya dan bekal anaknya di pesantren. Orang tua rela banting tulang demi pendidikan anak. Rela mengurangi biaya hidup, jatah makan, dan ongkos buat dirinya demi membayai anaknya sekolah, kuliah, atau ngaji di pesantren.

Wahai para santri, nikmati proses dan lawan sifat malas. Buah dari kesabaran dalam melalui proses belajar akan terasa suatu saat. Ingatlah, Allah SWT akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu. Oleh karena itu, sabarlah dan kuatkanlah mentalmu dalam menuntut ilmu. Ingatlah pula, dibalik ada kesulitan pasti ada kemudahan. Yakinlah itu. Itu janji sekaligus jaminan Allah untuk hamba-Nya yang mau berusaha dan berikhtiar dengan sungguh-sungguh.

Pendidikan yang baik akan menjadi jalan menuju kesuksesan. Dengan kesuksesannya, disamping bisa meningkatkan derajat dirinya, juga diharapkan bisa membantu dan mengangkat derajat keluarganya. Dalam mencapai cita-cita, tidak ada kesuksesan yang datang cuma-cuma. Orang-orang yang sukses hari ini adalah orang yang dulu mau mengikuti proses, bekerja keras, disertai dengan doa kepada Allah SWT. Wassalam. (IA).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun