Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Potret Totalitas Kerja Seorang Guru Pendidikan Khusus

16 Mei 2022   22:21 Diperbarui: 17 Mei 2022   18:41 2139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nurani seorang pendidik dan tekad yang bulat dan kuat untuk menjadi seorang guru pendidikan khusus menjadi kekuatan yang luar biasa bagi mereka untuk mendidik ABK dengan sepenuh hati. 

Kesabaran dan keuletan seorang guru pendidikan khusus sepertinya perlu berlapis-lapis atau berlipat-lipat dibandingkan dengan guru pendidikan umum karena tantangan yang dihadapinya lebih berat.

Kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial seorang guru pendidikan khusus benar-benar diuji saat melaksanakan tugas. Kematangan emosi guru pendidikan khusus harus benar-benar bisa terkendali dan terjaga mengingat mereka menghadapi ABK yang mungkin secara emosional juga perlu ada strategi ada strategi khusus.

Mengingat beratnya tantangan seorang guru pendidikan khusus, menurut saya, pemerintah pun harus memberikan perhatian khusus kepada mereka, misalnya dengan meningkatkan tunjangan profesinya, memberikan apresiasi bagi guru-guru pendidikan yang berdedikasi tinggi dan berprestasi, serta memberikan pelatihan penanganan ABK melalui cara-cara yang lebih inovatif untuk mendukung pelaksanaan tugasnya. 

Selain itu, para guru pendidikan khusus bisa saling berbagi praktik baik terkait penanganan ABK agar mutu pembelajaran pada ABK semakin meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun