Puasa Ramadan diharapkan menggerakkan seorang muslim untuk meningkatkan rasa saling menghormati, saling menghargai, mampu meningkatkan toleransi bukan hanya dengan sesama muslim tetapi juga dengan pemeluk agama lain sehingga tercipta harmoni dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat.
Sungguh indah jika puasa Ramadan bisa menggerakkan setiap muslim untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas diri baik sebagai pribadi dalam kaitannya sebagai hamba Allah dalam meningkatkan kuantitas dan kuantitas ibadahnya dan juga sebagai makhluk sosial untuk semakin memiliki rasa kesetiakawanan sosial, peka, peduli, semakin ringan tangan untuk membantu orang yang kesulitan, semakin menjaga perkataan, sikap, dan perilakunya untuk keselamatan diri dan keselamatan orang lain.
Sangat luar biasa lagi jika dari berbagai gerakan kebaikan yang telah dilakukannya selama bulan Ramadan tersebut, dia mampu menjadi inspirator, menggugah hati, dan menggerakkan orang lain untuk menjadi manusia yang lebih baik sehingga sama-sama menjadi orang yang baik. Jika hal tersebut terjadi, maka dia telah menjadi sebaik-baiknya manusia, yaitu manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Mari wujudkan puasa kita menjadi puasa penggerak.
Oleh: IDRIS APANDI
(Penulis Buku Aku, Ramadan, dan Literasi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H