Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menafakuri Substansi Puasa Ramadan dan Peringatan Hardiknas

1 Mei 2021   02:22 Diperbarui: 1 Mei 2021   02:23 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelaksanaan puasa ramadan diharapkan bisa meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Dengan kata lain, dia diharapkan "naik kelas" setelah mengalami proses pendidikan dan ujian selama bulan ramadan yang tercermin pada pribadinya yang lebih semakin baik dalam kesalehan spiritual maupun kesalehan sosial. 

Proses pendidikan dalam konteks praksis juga diharapkan melahirkan lulusan yang bermutu. Seorang lulusan yang bermutu tentunya memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Baik orang yang berpuasa maupun siswa yang belajar akan sama-sama mendapatkan predikat lulus manakala dia serius selama mengikuti pendidikan dan serius dalam menghadapi ujian. Prosesnya tentunya tidak mudah. Sama-sama perlu kesungguhan dan kerja keras dalam menjalaninya.

Semoga momentum puasa ramadan tahun ini dapat menjadi penambah semangat peringatan Hardiknas yang bertema "Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar." 

Saat ini kata "penggerak" saat ini menjadi tagline (#) dalam berbagai program Kemdikbud, mulai dari program organisasi penggerak, program guru penggerak, dan program sekolah penggerak. 

Intinya, Kemdikbud berharap semua pemangku kepentingan (stakeholders) bergerak, berkolaborasi, dan bersinergi meningkatkan mutu pendidikan mengingat tanggung terhadap pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga tanggung jawab masyarakat, dunia usaha, dan sebagainya.

Oleh: IDRIS APANDI
(Praktisi Pendidikan dan Penulis Buku Membaca Ayat-ayat  Kehidupan)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun