Pelaksanaan puasa ramadan diharapkan bisa meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Dengan kata lain, dia diharapkan "naik kelas" setelah mengalami proses pendidikan dan ujian selama bulan ramadan yang tercermin pada pribadinya yang lebih semakin baik dalam kesalehan spiritual maupun kesalehan sosial.Â
Proses pendidikan dalam konteks praksis juga diharapkan melahirkan lulusan yang bermutu. Seorang lulusan yang bermutu tentunya memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Baik orang yang berpuasa maupun siswa yang belajar akan sama-sama mendapatkan predikat lulus manakala dia serius selama mengikuti pendidikan dan serius dalam menghadapi ujian. Prosesnya tentunya tidak mudah. Sama-sama perlu kesungguhan dan kerja keras dalam menjalaninya.
Semoga momentum puasa ramadan tahun ini dapat menjadi penambah semangat peringatan Hardiknas yang bertema "Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar."Â
Saat ini kata "penggerak" saat ini menjadi tagline (#) dalam berbagai program Kemdikbud, mulai dari program organisasi penggerak, program guru penggerak, dan program sekolah penggerak.Â
Intinya, Kemdikbud berharap semua pemangku kepentingan (stakeholders) bergerak, berkolaborasi, dan bersinergi meningkatkan mutu pendidikan mengingat tanggung terhadap pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga tanggung jawab masyarakat, dunia usaha, dan sebagainya.
Oleh: IDRIS APANDI
(Praktisi Pendidikan dan Penulis Buku Membaca Ayat-ayat  Kehidupan)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI