Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengapa Penulis Perlu Memiliki Kemampuan Public Speaking yang Baik?

14 Februari 2021   18:06 Diperbarui: 16 Februari 2021   06:15 1522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis identik dengan orang terampil menulis, baik karya fiksi atau nonfiksi. Seorang penulis juga diidentikkan dengan seseorang yang menghabiskan banyak waktunya di depan komputer, laptop, atau smartphone untuk menulis. Ia pun menyepi di sebuah ruangan, menghindari hal-hal yang bisa merusak konsentrasinya saat menulis.

Hal tersebut ada benarnya juga, karena menulis memang perlu fokus dan konsentrasi. Jangan sampai ide-idenya buyar karena ada gangguan. Walau demikian, seorang penulis bukan berarti harus terus mengurung diri. Ada kalanya, dia harus bergaul, bersosialisasi, dan berinteraksi dengan pihak lain. Apalagi kalau dia menulis untuk dijual kepada pihak lain. Di sinilah perlunya seorang penulis memiliki kemampuan public speaking. 

Saat dia menjelaskan maksud tulisannya kepada pihak yang minta klarifikasi atau bertanya untuk lebih mendalami tulisannya, saat dia bernegosiasi dengan calon pembeli karyanya, atau saat dia memberikan penjelasan kepada penerbit atau pihak lain yang tertarik menerbitkan tulisannya, dia memerlukan kemampuan pubic speaking yang baik.

Seorang penulis pun tidak tertutup kemungkinan diundang sebagai narasumber pada saat acara bedah buku karyanya, diundang untuk menjadi pemateri sesuai dengan keahlian yang ditulisnya, atau diundang untuk menjadi narasumber pelatihan menulis, kemampuan public speaking yang baik akan sangat mendukung dirinya saat presentasi atau menyampaikan materi.

Idealnya seorang penulis yang baik juga seorang pembicara yang baik, tetapi kenyataannya beragam. Ada seorang penulis yang baik sekaligus seorang pembicara yang baik. Ada yang terampil menulis tapi kurang fasih berbicara.

Begitu juga, ada yang pandai berbicara belum tentu terampil menulis. Hal tersebut tidak lepas dari bakat, passion, dan fokus kompetensi apa yang lebih ingin dia kuasai.

Menurut saya, seorang penulis yang juga memiliki kemampuan public speaking yang baik akan lebih dikenal dibandingkan dengan hanya menonjol pada bisang menulis saja. 

Mengapa demikian? Karena dia memiliki kesempatan yang lebih terbuka untuk dikenal orang lain. Orang bukan hanya mengenalnya melalui karya tulis yang dihasilkannya, tetapi juga melalui pembicaraannya di muka publik. 

Misalnya seorang penulis buku motivasi, selain memikat pembaca melalui tulisan-tulisannya, dia pun memikat audience saat dia secara langsung memotivasi peserta pada sebuah acara motivasi. Begitu pun seorang penulis buku tentang teknik menulis.

Selain bisa menyajikan tulisan yang berisi teknik menulis yang mudah dipahami oleh para pembaca, dia pun dapat menjelaskan dengan baik saat tampil di hadapan peserta pelatihan menulis.

Menurut saya, penulis yang juga memiliki kemampuan public speaking yang baik akan menjadi bintang di mata para penikmat karya-karyanya. Mungkin saja posisinya dibalik. Misalnya berawal dari public speaker, lalu dia menjadi seorang penulis. Dia menuliskan materi yang disampaikan secara lisan, kemudian dia tulis untuk disebarkan kepada para pembaca.

Untuk melakukan hal tersebut, selain menuliskannya sendiri, bisa saja dia meminta bantuan penulis penulis pendamping (co-writer) atau "penulis hantu" (ghost writer) karena dia memiliki keterbatasan kemampuan menulis.

Kemampuan menulis bisa dipelajari. Begitu pun kemampuan public speaking. Hal tersebut dapat dikuasai melalui membaca buku-buku tentang public speaking, kursus, atau latihan secara mandiri.

Intinya, kemampuan public speaking bagi seorang penulis akan menjadi modal yang sangat berharga atau bisa menjadi nilai tambah bagi dirinya untuk semakin memperkenalkan dirinya kepada para pembaca atau publik.

Eksistensi atau kebutuhan untuk diakui keberadaannya atau kemampuannya adalah bagian dari kebutuhan psikologis seorang manusia. Kemampuan menulis dan juga public speaking adalah dua kemampuan yang bisa menunjukkan eksistensi seseorang. Tulisan yang mudah dipahami dan gaya penuturan yang menarik akan menjadi magnet atau daya tarik bagi para penggemar.

Seorang narasumber yang memiliki kapasitas keilmuan yang mumpuni bahkan sudah menulis sekian banyak tulisan yang bermutu, tapi kalau saat presentasi di hadapan audience membosankan, maka dia akan cenderung ditinggalkan atau diabaikan oleh mereka karena merasa bosan dengan paparannya yang monoton.

Penggunaan kalimat yang jelas dan dan gaya bahaya yang disesuaikan dengan karakteristik audience akan sangat membantu efektivitas kegiatan public speaking. Sesekali boleh diselingi dengan humor atau ice breaker untuk mengusir kebosanan.

Menjadi penulis ditambah jadi pembicara yang hebat akan menjadi pembeda seorang penulis di antara penulis-penulis lainnya. Penulis sekaligus pembicara baik itu keren lho! Tidak percaya? Silakan coba sendiri.

Oleh: IDRIS APANDI
(Penulis dan Praktisi Public Speaking)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun