Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ading, Kepala Sekolah Inspiratif dari Majalengka

29 November 2020   23:19 Diperbarui: 30 November 2020   06:29 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepala sekolah merupakan sosok penting dalam meningkatkan mutu sekolah, karena dia adalah pemimpin, manajer, sekaligus pelopor perubahan bagi sekolah yang dipimpinnya. Dengan kata lain, mutu sebuah sekolah sangat tergantung dari kompetensi dan kinerja seorang kepala sekolah.

Ading, S.Pd. adalah satu kepala sekolah yang berprestasi dalam meningkatkan mutu sekolah yang dipimpinnya. Sejak tahun 2017 sampai dengan saat ini, dia menjabat sebagai kepala sekolah SDN Banjaran Kec. Banjaran Kab. Majalengka. Sebelumnya, dari 2010-2017 dia menjabat sebagai Kepala SDN Sunia 2 Kec. Banjaran Kab. Majalengka.

SDN Sunia 2 adalah sekolah yang berada di daerah terpencil, tepatnya berada di kaki gunung Ceremai.  Kondisi sekolah yang berada di daerah terpencil dan kondisi sarana dan prasarana yang terbatas tidak membuat nyalinya ciut sebagai seorang pemimpin, tetapi hal ini menjadi tantangan baginya untuk melakukan yang terbaik bagi sekolah yang dipimpinnya. 

Konsekuensi sebagai seorang pemimpin, dia harus mau berani berjuang dan berkorban dalam proses perjuangannya tersebut. 

Dia berprinsip bahwa diangkatnya dia sebagai kepala sekolah merupakan sebuah amanah sekaligus tanggung jawab yang harus dibuktikan dengan kinerja yang baik. Indikator utama dari kinerja seorang kepala sekolah adalah meningkatkan mutu sekolah yang dipimpinnya.

 Dia menyadari bahwa dalam meningkatkan mutu sekolah tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi harus berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak terkait, mulai dari guru, orang tua siswa, komite sekolah, tokoh agama, tokoh masyarakat, instansi pemerintah, instansi swasta, dan sebagainya.

Hal ini terilhami dan terinspirasi oleh Konsep Manajemen Sekolah (MBS). Inti dari MBS adalah sekolah melakukan peningkatan mutu dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada dan merangkul atau bekerjasama dengan berbagai pihak terkait (stakeholder). 

Oleh karena itu, disamping membangun komunikasi yang baik dan memberdayakan para guru, dia pun blusukan, bersilaturahmi ke tokoh masyarakat dan tokoh agama agar mau mendukung peningkatan mutu sekolah yang dipimpinnya.

Hasilnya benar-benar terasa dan nyata. Dia berhasil meningkatkan mutu SDN Sunia 2.  Penataan sarana-prasarana dan lingkungan sekolah menjadi semakin baik. 

Prestasi yang dicapainya selama menjadi kepala SDN Sunia 2 yaitu: (1) juara III lomba sekolah sehat Wilayah III Cirebon, (2) juara I kepala sekolah berprestasi tahun 2015.

Hal baik yang dilakukannya saat memimpin SDN Sunia 2 dilanjutkan olehnya saat memimpin SDN Banjaran. Implementasi MBS dan blusukan menjadi "Jurus" andalan pria kelahiran Majalengka, 6 Juli 1966 tersebut dalam upayanya meningkatkan mutu SDN Banjaran. 

Dia memanfaatkan momen salat Jumat beberapa masjid di beberapa blok di sekitar SDN Banjaran untuk memperkenalkan diri dan bersilaturahmi dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Sebagai fondasi dalam peningkatan mutu SDN Banjaran, dia bersama para guru menetapkan visi sekolah "RESIK CANTIK" yang merupakan akronim dari Religius, Sehat, Inovatif, Berkarakter, Cerdas, Nyaman, dan didukung oleh kemampuan memanfaatkan Teknologi Informasi. Aspek karakter menjadi perhatian utama baginya. 

Saat sekolah belum memiliki musala, dia bermusyawarah dengan komite sekolah dan mencari solusi terbaik mengingat musala menjadi sarana penting untuk membangun karakter peserta didik. 

Musala bukan hanya menjadi sarana ibadah, tetapi juga menjadi ruang belajar/praktik agama bagi peserta didik. Melalui komunikasi yang baik dan transparansi, akhirnya musala dapat dibangun dengan bantuan orang tua, alumni, dan masyarakat.

RESIK dan CANTIK bukan hanya sekadar akronim, jargon, atau slogan semata, tetapi dibuktikannya dalam menata lingkungan sekolah. Mulai dari tampilan gerbang sekolah, halaman sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah, toilet, dan musala bersih (resik) dan tertata dengan baik.  

Keberadaan taman di sekolah mempercantik dan memperindah lingkungan sekolah. Orang yang datang ke sekolah tersebut pasti akan merasa nyaman dan betah karena lingkungannya bersih dan indah.

Untuk membangun kompetensi sosial peserta didik, sekolah membuat program pembiasaan sedekah atau sumbangan sukarela dari peserta didik. 

Mereka menyisihkan uang jajannya untuk bersedekah/menyumbang setelah salat duha. pengelolaan dana yang transparan kepada orang tua peserta didik menjadi sumber kepercayaan bagi sekolah, sehingga jumlah sumbangan dari siswa semakin meningkat. Sumbangan tersebut digunakan untuk meningatkan mutu sekolah.

Selain mengandalkan silaturahmi dan komunikasi dengan berbagai pihak terkait, pria yang hobi menyanyi lagu dangdut tersebut "menjemput bola" terhadap berbagai peluang bantuan dalam rangka meningkatkan mutu sekolah. 

Dan hasilnya, berbagai bantuan dari pemerintah telah diterima oleh SDN Banjaran, antara lain; (1) mendapatkan bantuan 22 unit laptop, (2) bantuan rehabilitasi sebanyak 7 (tujuh) ruang kelas, (3) bantuan kursi belajar bertaraf internasional dari Pemda provinsi Jawa Barat, (4) bantuan smart board 65 inchi, (4) bantuan scanner, dan (5) bantuan paving block untuk penataan lingkungan sekolah.

Berkat kepemimpinannya, SDN Banjaran meraih berbagai prestasi,  seperti; (1) juara I lomba paduan suara anak-anak yang diselenggarakan oleh Kwarcab Kab. Majalengka, (2) juara I puteri MTQ tingkat Kab. Majalengka, (3) juara melukis pada ajang penelusuran minat dan bakat (PMDK), (4) juara harapan II lomba dongeng tingkat Kab. Majalengka, dan berbagai prestasi lainnya.

Dalam proses mewujudkan visi dan misi sekolah, tahun 2021, selain melengkapi sarana sekolah dalam rangka mencapai 8 (delapan) Standar Nasional (SNP), dia memprogramkan SDN Banjaran menjadi sekolah unggul dalam bidang kesehatan. Saat ini sekolah tersebut dinominasikan sekolah sehat.

Baginya, seorang pemimpin yang sukses bukan hanya menjadikan dirinya semakin baik, tetapi bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin baru. Tahun 2018, dia berhasil mengantarkan Heri Indrayono, S. Pd, salah seorang guru SDN Banjaran menjadi guru berprestasi tingkat Kabupaten Majalengka. 

Saat ini guru tersebut telah diangkat menjadi kepala SD di wilayah Majalengka. Tahun 2020, dia pun mengorbitkan dua orang guru lolos seleksi kepala sekolah, , yaitu Rohaeti,  S.Pd  dan Neneng Rahmawati,  S. Pd. Hal tersebut tentunya menjadi kebanggaan bukan hanya bagi dirinya, tetapi bagi keluarga besar SDN Banjaran.

Bagi seorang pemimpin, keteladanan menjadi hal yang sangat penting. Satu perbuatan lebih utama dari ribuan kata-kata. Oleh karena itu, dia berupaya memberikan keteladanan bagi para guru dan peserta didik.  

Salah satunya adalah dengan disiplin datang ke sekolah tepat waktu. Walau belum bisa konsisten, dia berupaya untuk datang paling awal ke sekolah.

Selain sebagai kepala sekolah, dia pun aktif di beberapa organisasi, seperti sebagai Ketua Kelompok Kepala Sekolah (KKKS) Kec. Banjaran, pengurus PGRI Kec. Banjaran, dan anggota Mabiran Kec. Banjaran. 

Kegiatan pada beberapa organisasi tersebut dijadikannya sebagai pengalaman yang berharga dan menjadikannya semakin matang sebagai seorang pemimpin. 

Berdasarkan kepada hal tersebut, maka Ading bisa jadikan sebagai contoh kepala sekolah inspiratif dan kepala sekolah penggerak di Kab. Majalengka.

Oleh: IDRIS APANDI
(Praktisi Pendidikan, Asesor/Master Trainer Diklat Calon Kepala Sekolah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun