Pada saat masih terjadinya pandemi Covid-19, tidak dapat dipungkiri kualitas pembelajaran menurun. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang saat ini diterapkan oleh Kemendikbud memang bukan pilihan ideal, tetapi setidaknya bisa menjadi sebuah upaya agar para peserta didik tetap mendapatkan layanan pendidikan. Target-target pencapaian kurikulum pun telah diturunkan sebagai bentuk sikap yang logis menyikapi PJJ pada masa Pandemi Covid-19.
Menurut saya, target AKM yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 pun perlu realistis juga mengingat siswa yang akan menjadi sasarannya pun mengalami pembelajaran yang kurang ideal di tahun ini. Hal ini berkaitan dengan bobot atau tingkat kesukaran soal yang akan dikerjakan oleh peserta didik.
Walau AKM hanya dikerjakan secara peserta didik yang diambil secara sampling dan bertujuan untuk mengetahui potret kemampuan peserta didik dalam hal literasi (membaca) dan numerasi (matematika), serta tidak menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan, tetapi sekolah tentunya berharap hasilnya pun baik.
Guru sebagai ujung tombak pembelajaran dalam kondisi PJJ yang penuh dengan tantangan saat ini diharapkan tetap memelihara semangat mengajarnya, mencari strategi yang efektif agar pembelajaran menarik dan menyenangkan bagi peserta didik serta tidak membuat mereka stres.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H