Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Membangun Asa di Tengah Badai Corona (8)

9 Mei 2020   17:35 Diperbarui: 9 Mei 2020   17:48 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Iya pak, kita bikin 20 buah saja." Istriku menjawab dengan nada datar.

Sinar matahari sudah berada di atas kepala. Waktu sudah menunjukkan pukul 12.00. Selepas salat duhur, istriku dibantu Ayu meracik bahan-bahan yang yang akan dibuat es pisang ijo. 

"Bu nanti kalau udah selesai es pisang ijonya, mau aku foto dan mau aku tawarkan kepada teman-teman di grup WA." Ucap Rendi kepada ibunya. 

"Iya Ren." Ucap istriku, singkat pada Rendi.

Pukul 15.00, es pisang ijo pun jadi. "Rendi, nih es nya sudah jadi. Bukannya mau di foto dulu?" Ucap istriku memanggil Rendi yang sedang tiduran di tengah rumah. 

"Iya bu, sebentar Rendi ke dapur." Rendi pun mendatangi ibunya sambil membawa HP, walau HP yang dimilikinya bukanlah HP model terbaru, tapi lumayan bisa untuk memotret.  

"Nanti Rendi edit-edit ya biar terlihat menarik fotonya." Ucap Rendi pada ibunya. 

"Terserah kamu nak, ibu mah gak paham urusan begituan." Istriku menimpali ucapan Rendi. "Siap bu." Ucap Rendi dengan penuh semangat.

Rendi pun memotret es pisang ijo dan mengedit-editnya. Anak zaman sekarang memang lebih pintar urusan menggunakan dibandingkan dengan orang tua. Tidak perlu waktu lama. Rendi pun selesai mengedit foto es pisang ijo buatan ibunya. "Alhamdulillah, selesai. Sekarang siap dishare ke teman-teman di grup WA terus di FB, dan IG." Ucapnya dengan penuh bangga.

"Ren, coba bikin kalimatnya yang bagus, biar menarik pembeli." Aku mengingatkan anakku. "Baik pak, saya buat dulu." Ucap Rendi kepadaku. 

Beberapa saat kemudian, Rendi datang padaku. "Ini pak, sudah jadi tulisannya. Coba sama Bapak baca dulu. Siapa tahu ada yang kurang" Ucapnya sambil memperlihatkan tulisan yang ada di HP-nya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun