Bicara peningkatan mutu guru, saat ini saya melihat gairah dan semangat luar biasa dari para guru untuk meningkatkan profesionalitasnya. Hal ini menjadi tanda bahwa para guru sudah semakin sadar terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Mereka banyak yang mengikuti pelatihan, baik secara tatap muka mau secara online atau daring. Bahkan di saat pandemi Covid-19 pun, para guru disela-sela membimbing siswa selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), mereka semangat mengikuti seminar-seminar daring. Dengan kata lain, para guru telah banyak memiliki semangat pemelajar untuk menjadi Guru Penggerak sesuai dengan harapan Mendikbud Nadiem Makarim.
Walau demikian, memang tidak bisa dipungkiri juga, masih ada guru yang masih senang berada pada zona nyaman dan sulit untuk berubah. Saya kita jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan guru yang memiliki jiwa pemelajar. Kita berharap, semoga para guru yang masih senang berada pada zona nyaman tersebut, untuk segera bangkit, bergerak, dan menyadari tanggung jawab profesinya sebagai guru.
Pemerintah pun perlu mendorong para guru tersebut untuk meningkatkan mutu melalui penilaian kinerja yang "memaksa" mereka untuk meningkatkan profesionalitasnya. Di era teknologi digital saat ini, semoga guru gaptek pun jumlahnya semakin sedikit, karena pembelajaran saat ini perlu ditunjang dengan media dan sumber pembelajaran yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Organisasi profesi guru perlu menjadi pionir dan leading sector peningkatan mutu guru, melalui kegiatan atau forum ilmiah yang dilaksanakannya.
Dengan demikian, peningkatan mutu guru perlu dilakukan secara sinergis antarberbagai stakeholder. Guru jangan lagi menjadi kambing hitam dari rendahnya mutu pendidikan, karena mutu guru tergantung dari mutu aspek-aspek lainnya. Â Kita berharap guru yang profesional dapat berdampak terhadap peningkatan kualitas pembelajaran dan bermuara kepada peningkatan kualitas lulusan. Wallaahu a'lam.
Oleh:
IDRIS APANDI
(Penulis Buku Penguatan Peran Guru Penggerak di Era Merdeka Belajar)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H