Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Membaca Corona dari Beberapa Perspektif

16 April 2020   23:59 Diperbarui: 19 April 2020   14:11 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi sempel tes cepat covid-19. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Pasar dan toko juga ditutup. Kerugian setiap hari ditaksir mencapai ratusan milyar. Daya beli masyarakat menurun, angka pengangguran meningkat. Oleh karena itu, pemerintah menyalurkan dan kelompok masyarakat menyalurkan bantuan pangan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.

Dari sisi keamanan dan ketertiban, wabah Covid-19 berpotensi meningkatkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Pengangguran, baik yang lama maupun penganggur baru ditambah napi yang baru dibebaskan bisa menyebabkan gangguan kamtibmas. 

Di beberapa daerah sudah ada kasus napi yang dibebaskan kembali melakukan tindakan kriminal. Hal ini menyebabkan kekhawatiran baru dalam masyarakat. Aparat kepolisian dibantu oleh masyarakat tentunya perlu mewaspadai hal tersebut.

Dari sisi lingkungan hidup, dengan adanya Covid-19, bumi seolah direfresh dan bisa beristirahat. Wabah Covid-19 berhasil mengurangi polusi udara di berbagai negara, karena masyarakat banyak yang diam di rumah, tidak bepergian atau menggunakan kendaraan. 

Kemacetan di kota-kota besar yang pada kondisi normal begitu parah, dengan adanya Covid-19, jalan-jalan menjadi lengang. Puncak Gunung Himalaya dapat dilihat kembali dari jarak puluhan kilometer dengan mata telanjang setelah sekian puluh tahun tidak dapat terlihat akibat polusi udara.

Dari sisi politik, khususnya geopolitik, Covid-19 tidak lepas dari perang urat syaraf antara dua negara besar, yaitu Amerika Serikat dan Cina. Masing-masing pihak saling tuding siapa penyebab dan penyebar Covid-19. 

Belum lagi dugaan adanya proyek senjata biologis yang bocor, dan dugaan teori konspirasi dibalik pandemi Covid-19. Di Indonesia sendiri, adanya wabah ini telah berdampak terhadap lahirnya keputusan-keputusan pemerintah untuk menjaga stabilitas politik dalam negeri.

Sejumlah ahli memperkirakan pandemi Covid-19 masih akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan dan entah kapan akan berakhir, bahkan puncaknya pun belum dilalui. Banyak pasien yang berhasil sembuh, tapi banyak juga yang meninggal. 

Yang merasa masih sehat atau Orang Dalam Pengawasan (ODP) harus mengarantina diri secara mandiri untuk menyelamatkan diri dan menyelamatkan orang lain. 

Mari gunakan akal sehat dan pikiran kita untuk membaca kondisi dan situasi yang saat ini berkembang agar kita tetap menyikapi musibah ini dengan keimanan, akal sehat, hati yang lapang, dan optimis bahwa suatu saat musibah atau ujian ini segera berakhir. Wallaahu a'lam.

Oleh: IDRIS APANDI, Penulis Buku Membaca Ayat-ayat Kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun