Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tetap Produktif Menulis di Tengah Wabah Covid-19

13 April 2020   22:41 Diperbarui: 13 April 2020   22:44 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

TETAP PRODUKTIF MENULIS DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Oleh: IDRIS APANDI

(Penulis Buku Saya Guru Saya Bisa Menulis)

Adanya pandemi Corona (Covid-19) menyebabkan pemerintah memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah dari rumah. Hal ini bertujuan untuk mencegah semakin menyebarnya Covid-19. Tidak dapat dipungkiri, bahwa hal ini menyebabkan rasa bosan sebagai dampak terlalu lama di rumah. Walau demikian, hal ini adalah bentuk dukungan kita terhadap imbauan pemerintah tersebut. Bahkan di beberapa daerah seperti DKI Jakarta dan akan menyusul beberapa wilayah di Jawa Barat akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Di era digital saat ini memang bekerja dari rumah tidak akan terlalu menghambat produktivitas, karena bisa memanfaatkan perangkat teknologi dan dan informasi. Misalnya, transaksi data bisa dilakukan secara elektronik, rapat dapat dilakukan secara daring. Begitu pun pembelajaran bisa secara daring. Berdasarkan hal tersebut, tidak ada alasan untuk mengurangi produktivitas kerja selama masa bekerja dari rumah (work from home) termasuk dalam hal menulis.

Bagi seorang penulis, atau yang hobinya menulis, masa pandemi Covid-19 justru bisa menjadi sumber inspirasi untuk menulis. Dengan kemampuannya menulis, dia bisa menulis seputar Covid-19 dari berbagai sisi sesuai dengan kemampuan atau bidangnya masing-masing, seperti dari sisi kesehatan, lingkungan, sosial, ekonomi, keamanan, sastra, seni, budaya, agama, dan sebagainya.

Di tengah masyarakat yang perlu informasi yang akurat dan valid, ditengah masyarakat yang sedang bingung, ditengah masyarakat yang dibanjiri hoaks seputar covid-19, menurut saya, para penulis memiliki peran yang strategis untuk membantu pemerintah mengedukasi masyarakat agar bisa memahami berbagai hal seputar Covid-19, memberikan hiburan dalam bentuk tulisan untuk menghilangkan kebosanan di rumah seperti cerpen, cerbung, novel, pantun, puisi, lirik lagu, dan sebagainya.

Para penulis juga bisa membantu memerangi hoaks seputar Covid-19 yang membuat warga resah, misalnya dengan adanya penolakan jenazah Covid-19 yang ditolak warga, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dijauhi oleh warga. Hal ini disebabkan oleh hoaks yang beredar melalui grup WA atau FB terkait penularan Covid-19. Tulisan-tulisan yang isinya menolak hoaks tersebut bisa disebar pada berbagai grup WA untuk menangkal berita-berita negatif terkait Covid-19. Dengan kata lain, para penulis juga bisa dikatakan pejuang Covid-19 dalam bidangnya.

Bagi yang suka menulis resep makanan, hal ini bisa dimanfaatkan untuk menulis resep-resep makanan, karena saat kegiatan banyak di rumah, orang cenderung ingin makan terus, sehingga perlu menu makanan yang variatif, sehingga bisa membantu ibu-ibu dalam membuat menu makanan yang baru.

Bagi yang memiliki kemampuan menulis tutorial pembelajaran daring, saat ini banyak diperlukan oleh masyarakat, khususnya oleh para orang tua yang gaptek dengan teknologi. Bagi yang memiliki kemampuan membuat tutorial membuat benda daur ulang dari barang-barang bekas, dapat membantu membuat tutorialnya untuk kegiatan pembelajaran berbasis proyek, dan sebagainya.

Selain menulis hal-hal yang terkait Covid-19, para penulis juga tentunya menulis sesuai dengan tugas atau proyek yang sedang dilakukannya, seperti menulis bahan ajar, makalah, laporan, atau menulis karya tulis ilmiah yang lainnya. Intinya, waktu digunakan seproduktif mungkin untuk kebermanfaatan bersama.

Aktivitas menulis dari rumah mungkin akan lebih santai, karena tidak perlu pergi ke kantor, terjebak kemacetan yang terkadang menguras waktu dan tenaga. Menulis akan menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi peminatnya, sehingga di rumah tidak terasa  membosankan, sekaligus dia membuat karya yang bisa dinikmati orang lain dan bisa mengusir kebosanan para pembaca tulisannya. Dengan demikian, ada manfaat yang didapatkan. Pertama, dia menggunakan waktu secara produktif. Kedua, rasa bosannya disalurkan untuk hal yang positif. Ketiga, dia bisa menghasilkan karya, dan keempat bisa menghibur dan mencerahkan orang lain.

Menulis dari rumah bukan tanpa tantangan. Pastinya dihadapkan pada tantangan seperti rasa malas, mengatur waktu dengan aktivitas rumah tangga seperti mengepel lantai, memasak, atau mencuci. Lalu membagi waktu membimbing anak di rumah, karena anak pun (bagi yang yang punya anak) harus diperhatikan. Jangan sampai terbengkalai.

Menulis di saat pandemi Covid-19 akan menjadi kenangan tersendiri, karena tentunya kita berharap wabah ini tidak terulang agar kehidupan dalam berjalan dengan normal, tidak dihantui ketakutan terkena wabah yang sudah merenggut banyak korban tersebut. Penulis tidak punya kemampuan seperti tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 dengan penuh keberanian, tetapi penulis bisa mengapresiasi dan memotivasi mereka melalui tulisn yang dibuatnya. Mari berbuat dan berkarya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun