Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Corona dan Pancasila

24 Maret 2020   22:42 Diperbarui: 24 Maret 2020   22:49 6128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini harus diperhatikan, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, Minimal sesama tetangga saling memperhatikan. Hal ini merupakan wujud pengmalan sila kedua Pancasila, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.

Bangsa Indonesia harus Bersatu menghadapi wabah COVID-19. Mendukung dan menaati berbagai upaya yang sedang dilakukan untuk mengatasi wabah ini. Perbedaan pilihan dan pandangan politik sejenak dihilangkan. 

Semua harus bersatu melawan COVID-19. Masyarakat pun bersatu memberikan doa dan dukungan kepada para pemimpin, dokter, dan tenaga medis yang sedang berjuang menangani COVID-19. 

Masyarakat pun bersatu melakukan berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk membantu penanganan COVID-19, diantaranya memberikan sumbangan untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) yang harganya mahal itu untuk para tenaga medis, memberikan potongan harga bagi warga yang sedang kesulitan, dan sebagainya. Hal ini merupakan wujud pengamalan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia.

Berbagai upaya yang dilakukan atau keputusan yang diambil oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terkait COVID-19 berdasarkan hasil rapat dan koordinasi berbagai pihak terkait agar penanganan kasus dilaksanakan secara sinergi untuk kepentingan masyarakat. 

Keputusan pemerintah yang paling baru adalah dibatalkannya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) demi menjaga keselamatan manusia. Hal ini merupakan perwujudan sila keempat Pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.

Untuk mengatasi wabah COVID-19, pemerintah disamping telah menangani Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), juga merencanakan untuk melakukan tes massal untuk semua warga masyarakat, karena gejala COVID-19 sulit dideteksi secara awam atau secara kasat mata. 

Orang yang telah terpapar kadang dirinya merasakan gejala sakit, sehingga perlu test hasil medis untuk meyakinkannya. Hal ini merupakan perwujudan sila kelima Pancasila, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Jargon "Saya Indonesia, Saya Pancasila" saat ini perlu diwujudkan dalam aksi nyata, bukan hanya sekadar retorika. Bantulah apa yang bisa dibantu, dan lakukan apa yang bisa dilakukan, wujudkan bangsa Indonesia adalah bangsa yang bermartabat, bangsa yang kuat, bangsa pejuang, dan bangsa yang bersatu mengatasi masalah COVID-19 dengan berlandaskan kepada Pancasila.

Pancasila bisa menjadi semangat atau energi untuk memotivasi bangsa ini agar tidak patah semangat dan tetap optimis bahwa bangsa ini masih memiliki harapan untuk bisa keluar wabah COVID-19 beserta krisis yang menyertainya, seperti nilai tukar rupiah terjadap dolar AS yang sudah mendekati Rp17.000,00, lesunya dunia usaha, dan risiko PHK massal yang berada di depan mata. Ayo bangkit Indonesia. Ayo lawan virus Corona (COVID-19) melalui pengamalan Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun