Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar dari Wafatnya Tokoh Panutan

4 Februari 2020   00:30 Diperbarui: 4 Februari 2020   00:34 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bagaimana dengan kita? Saya yakin pada dasarnya setiap orang ingin menjadi  manusia yang berguna, dihargai, dan dihormati. Tetapi pertanyaannya adalah apakah kita sudah layal disebut sebagai orang yang berguna sehingga dihargai dan dihormati? Kalau misalnya kita termasuk kaum cerdik-pandai, apakah ilmu yang dimiliki disebarkan dan digunakan untuk kemaslahatan umat? Apakah kita termasuk kepada orang yang banyak melahirkan karya? Apakah kita termasuk orang yang suka membantu orang lain? Pertanyaan-pertanyaan tersebut mari kita jawab dalam hati masing-masing. Selain diri sendiri, pihak yang bisa menjawab pertanyaan tersebut adalah anggota keluarga, tetangga, rekan kerja, atau teman kita.

Mumpung masih diberikan waktu untuk berkarya dan berbuat baik, mari kita melahirkan karya, ilmu yang disebarkan kepada orang lain, dan bantu orang yang kesusahan. Tidak harus selalu jadi tokoh hebat untuk dikenang orang lain. Minimal menjadi manusia yang bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan terdekat agar setelah tiada, nama kita bukan hanya tertera di batu nisan, tetapi tetap ada dalam ruang hati mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun