Setiap penulis tentunya memiliki gaya masing-masing. Dan yang diharapkan adalah sang penulis menjadi dirinya sendiri, tidak mencontek atau menyamai gaya penulis lain, tapi kalau hanya sekedar contoh dan inspirasi boleh-boleh saja.
Menulis, bagi saya dan bagi penulis-penulis lainnya adalah sarana untuk membangun jenama (merek) diri atau bahasa populernya adalah personal branding. Melalui tulisan, publik mengenal sang penulis.Â
Semakin banyak karya yang dihasilkannya, maka namanya pun akan semakin dikenal dan kompetensinya akan semakin diakui dan dihargai. Menulis sudah masuk pada ranah kebutuhan aktualisasi diri dan eksistensi diri. Menurut saya, bagi seorang akademisi, berderetnya gelar pendidikan yang disandang harus pula disertai dengan pertanggungjawaban intelektualnya. Salah satunya adalah dalam bentuk karya tulis, sehingga orang tidak lagi hanya melihat gelar, tetapi juga melihat karya nyatanya. Ayo menulis!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H