Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Widyaprada Ahli Madya BBPMP Jawa Barat. Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

SDN 200 Leuwipanjang Bandung Teladan dalam Implementasi SPMI

13 Oktober 2018   15:44 Diperbarui: 13 Oktober 2018   19:01 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Walau dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran TIK tidak masuk ke dalam struktur kurikulum (dan rencananya mulai tahun 2019 mata pelajaran TIK akan diajarkan dengan nama yang berbeda), sekolah ini tetap memberikan pembelajaran TIK dengan mengoptimalkan ruang komputer yang telah ada. Adapun yang menjadi gurunya adalah operator sekolah yang juga mahir komputer.

Selain KBM, sekolah ini juga menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler, yaitu pramuka, polisi cilik, dokter kecil, musik (keyboard), angklung, pencak silat, dan futsal. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat peserta didik unik dan memiliki kecerdasan yang beragam. Oleh karena itu, perlu difasilitasi. Saat saya berkeliling sekolah, saya kebetulan melihat secara langsung siswa yang sedang latihan keyboard dipadukan dengan gerak tari. Mereka melakukannya dengan sungguh-sungguh dan riang gembira. Selain itu, di halaman sekolah, ada siswa lain yang sedang bermain futsal dan bermain.

Dalam meningkatkan mutu sekolah, pihak TPMPS pun membangun kemitraan dengan Komite Sekolah serta pihak-pihak lain, karena mereka menyadari peningkatan mutu sekolah tidak dapat dilaksanakan hanya oleh salah satu pihak, tetapi harus dilakukan secara sinergis oleh berbagai pihak terkait. Dengan kata lain, pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) sudah berjalan cukup baik. Saat saya datang ke sekolah tersebut, di ruang kepala sekolah ada juga pengurus Komite Sekolah yang bersilaturahmi ke sekolah.

Kegiatan literasi sudah berjalan dengan cukup baik. Disamping pembiasaan membaca buku nonteks 15 menit sebelum KBM, juga ruang khusus literasi yang berisi karya-karya literasi peserta didik, seperti pohon literasi atau hasil laporan bacaan buku.

Sekolah ini pun melaksanakan pendidikan karakter melalui kegiatan kegiatan pembiasaan seperti kegiatan sapa pagi, upacara bendera hari Senin, salat duha dan salat duhur berjamaah, membaca asmulhusna dan surat-surat pendek, Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), Peringatan hari Besar Nasional (PHBN), rebo nyunda, pemeriksaan kesehatan berkala, berbasis sebelum masuk kelas, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan sikat gigi, Gerakan Pungut Sampah (GPS), Gerakan Mengurangi Sampah (GMS), dan senam bersama.

Dalam hal prestasi, sekolah ini telah meraih prestasi dalam berbagai lomba. Piala-piala dan sertifikat berjejer di dalam lemari. Dan kaitannya dengan SPMI, mereka adalah juara 1 ekspose sekolah model tingkat kota Bandung dan juara 1 eskpose sekolah model tingat provinsi Jawa Barat tahun 2017. Motto mereka, "prestasi tidak dapat diraih tanpa semangat."

Pada kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), sekolah ini melakukan berbagai kegiatan seperti; pelatihan UKS, dokter kecil, penyuluhan kesehatan, pemberian imunnisasi, penjaringan kesehatan, pemberian obat cacing, pelayanan kesehatan siswa, pemeriksaan jentik nyamuk, dan pemeliharaan lingkungan. Pemeriksaan kesehatan, pemberian obat cacing, dan imunisasi siswa, sekolah bekerjasama dengan UPT Puskesmas Kopo.

Sebelum saya pamitan, mereka sekali lagi mengatakan bahwa meraka sangat terbantu dan bangga menjadi salah satu sekmod SPMI. Mereka mengharapkan pendampingan dari LPMP Jawa Barat dan pembinaan dari Dinas Pendidikan Kota Bandung secara berkelanjutan agar penjaminan mutu yang selama ini telah dilakukan dapat dipertahankan bahkan ditingatkan. "Sekolah sehat, prestasi pun meningkat. Sekolah rindang, itulah SDN Leuwipanjang." Itulah slogan dari sekolah yang layak menjadi teladan dalam implementasi SPMI tersebut. Wallaahu a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun