Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Negeri Pemabuk

11 April 2018   06:44 Diperbarui: 11 April 2018   08:18 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Prihatin, bangsa ini sedang mabuk

Dari lapisan bawah sampai dengan lapisan atas banyak yang mabuk

Sejumlah anak muda

Generasi harapan penerus bangsa mabuk miras oplosan

Puluhan orang mati sia-sia tak sempat raih cita-cita

Dan tak bisa bahagiakan orang tua

Orang yang di atas banyak yang mabuk jabatan dan mabuk kekuasaan

Segala upaya yang dilakukan untuk meraih dan mempertahankannya

Jabatan digunakan untuk memperkaya diri dan kelompoknya

Bukan digunakan untuk memakmurkan rakyat yang dipimpinnya

Masyarakat secara umum

Ada yang mabuk harta, mabuk popularitas, dan mabuk rasa hormat


Banyak yang mabuk

Banyak yang sakau

Banyak yang kecanduan

Banyak yang ketergantungan


Ketika di negeri ini makin banyak pemabuk

Maka negeri ini tinggal menungggu ajal

Tentunya hal tersebut tidak diharapkan terjadi

Lilin harapan tetap harus dinyalakan

Generasi bangsa harus diselamatkan

Agar eksistensi negeri bisa dipertahankan

#IA, 110418. 06.32.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun