Peribahasa di atas memberikan pelajaran kepada yang membaca agar memiliki sifat rendah hati, jangan sombong, walau memiliki jabatan, gelar, dan pangkat yang tinggi, karena hal tersebut hanya titipan dari Tuhan. Selain itu, ketika kita naik pesawat, berada tinggi di angkasa, suau saat akan turun, kembali ke bumi. Artinya, ketika kita berada di atas, jangan lupa bahwa suatu saat kita akan turun, kembali kepada kondisi semula.
Pada grafiti tersebut terdapat lukisan Husein Sastranegara, pahlawan nasional (1919-1946), salah satu perintis lahirnya TNI AU. Hal ini memberikan pesan bahwa kita sebagai Bangsa Indonesia harus menghormati jasa-jasa pahlawan dan memiliki rasa cinta tanah air. Selain itu, pelajaran yang dapat diambil adalah bahwa orang yang berjasa, banyak memberikan manfaat untuk masyarakat akan dikenang. Namanya akan ditulis dengan tinta dalam sejarah.
Berdasarkan hal yang saya uraikan saya di atas, nilai-nilai pendidikan karakter dapat kita temui di mana saja, termasuk di tempat-tempat umum atau dalam perjalanan. Bukan hanya sekedar taveling,tetapi merenungkan setiap yang kita lihat atau kita jumpai, dan menjadikannya sebagai pelajaran. Karena hakekatnya, bagi manusia-manusia yang berpikir, pelajaran dapat didapatkan di mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja.
Bandara Husein Sastranegara yang merupakan salah satu pintu masuk dan keluar dari Bandung, dan juga salah satu ikon kebanggan Jawa Barat yang semakin ditata dengan baik, semoga semakin membuat orang-orang yang datang ke sana nyaman, betah, dan memiliki kesan yang positif terhadap pelayanannya.
Oleh:
IDRIS APANDI
(Penulis Buku Revolusi Mental Berbasis Pendidikan Karakter, Buku Gerakan Literasi Sekolah dan Penguatan Pendidikan Karakter, dan Ketua KPLJ)