Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

212

2 Desember 2016   23:35 Diperbarui: 2 Desember 2016   23:49 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

212

212, Umat Islam padati Jakarta
Datang ke Monas untuk berdoa
Meminta keadilan untuk sang penista
Agar hukum ditegakkan baginya

212, monas menjadi saksi
Umat Islam disatukan atas satu visi
Menampilkan aspirasi dengan cara Islami
Tanpa emosi dan anarki

212, doa dipanjatkan
Takbir dipekikkan
Shalawat dikumandangkan
Shalat Jumat ditunaikan

212, monas berhias sajadah
Umat Islam berkumpul untuk beribadah
Warna putih menghiasi terlihat indah
Aspirasi tersampaikan sudah

212, ketika pintu langit diketuk
Memohon keadilan atas sebuah perbuatan terkutuk
Kesatuan dan kepedulian umat Islam dibentuk
Jangan sampai makin terpuruk

212, saksi sebuah perjuangan
Barisan umat Islam dirapatkan
Doa dan shalawat dipanjatkan
Berharap keadilan dan kedamaian

212, sebuah aksi super damai
Persatuan dan kesatuan disemai
Semangat jihad tak pernah lunglai
Peruangan bela Islam tak pernah usai

212, doa-doa dipanjatkan pada Yang Maha Kuasa
Berharap agar diijabah oleh-Nya
Umat manusia hanya bisa berupaya
Dengan mengoptimalkan usahanya

212 menjadi perhatian dunia
Semua mata tertuju ke Jakarta
Atas peristiwa yang luar biasa
Aksi Umat Islam yang memanjatkan doa

#idrispandi, 02122016. 15.35.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun