Keberadaan bimbel dianggap menjadi “saingan” sekolah. Bimbel ramai ketika menjelang UN. Dan sekolah pun ikut-ikutan menjadi bimbel dadakan dengan melaksanakan kegiatan pemantapan atau pengayaan dimana guru mata pelajaran yang di UN-kan mendrillsiswa-siswa peserta UN dengan soal-soal latihan.
Guru-guru sekolah ada juga yang mengajar di bimbel. Bisakah trik-trik mengajar efektif di bimbel diajarkan juga di kelas mereka? Seharusnya bisa, karena guru memiliki otonomi pedagogik walau situasi di sekolah relatif berbeda dengan di bimbel. Guru-guru bimbel memang dikenal kreatif dan mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa.
Menurut Saya, guru sekolah dan guru bimbel tidak perlu dibandingkan secara head to head, karena sifatnya saling melengkapi. Walau demikian, peran sekolah tetap utama dan tidak dapat digantikan oleh bimbel, karena manusia bukan hanya dibentuk agar pintar secara intelektual, tetapi juga memiliki sikap yang baik, dan terampil, baik dalam konteks teknis, terampil mengelola emosi, dan memiliki keterampilan sosial.
Oleh: IDRIS APANDI
Penulis, Praktisi Pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H