Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menimbang Kualitas Guru Sekolah dan Guru Bimbel

9 Oktober 2016   23:57 Diperbarui: 10 Oktober 2016   10:10 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Print.kompas.com

Keberadaan bimbel dianggap menjadi “saingan” sekolah. Bimbel ramai ketika menjelang UN. Dan sekolah pun ikut-ikutan menjadi bimbel dadakan dengan melaksanakan kegiatan pemantapan atau pengayaan dimana guru mata pelajaran yang di UN-kan mendrillsiswa-siswa peserta UN dengan soal-soal latihan.

Guru-guru sekolah ada juga yang mengajar di bimbel. Bisakah trik-trik mengajar efektif di bimbel diajarkan juga di kelas mereka? Seharusnya bisa, karena guru memiliki otonomi pedagogik walau situasi di sekolah relatif berbeda dengan di bimbel. Guru-guru bimbel memang dikenal kreatif dan mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa.

Menurut Saya, guru sekolah dan guru bimbel tidak perlu dibandingkan secara head to head, karena sifatnya saling melengkapi. Walau demikian, peran sekolah tetap utama dan tidak dapat digantikan oleh bimbel, karena manusia bukan hanya dibentuk agar pintar secara intelektual, tetapi juga memiliki sikap yang baik, dan terampil, baik dalam konteks teknis, terampil mengelola emosi, dan memiliki keterampilan sosial.

Oleh: IDRIS APANDI

Penulis, Praktisi Pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun